Ketika palu sudah di ketok, mediasi tidak menemui hasil, serta rangkaian proses tidak menemui jalan tengah, perceraian memang harus terjadi. Suka atau tidak, memang hal itu yang harus dijalani.
Perceraian orang tua atas kesepakatan keduanya atau secara sepihak, apapun kondisinya akan memberikan dampak kepada banyak pihak. Pihak yang paling merasakan dampak tersebut adalah anak hasil pernikahan keduanya. Memang seperti tidak ada pilihan lain, karena solusi selain perceraian justru dianggap membuat keadaan semakin buruk.
Sebagai anak tentu akan mengalami momen menyedihkan pada waktu waktu tertentu. Meskipun belum mengerti atau setidaknya sudah bisa menyesuaikan diri, tetap saja akan ada hal yang bisa membuat sedih. Mengundang rasa iba, kasihan, bahkan mengharukan.
Kesedihan yang mungkin sulit untuk diungkapkan, kemampuan memadukan rasa sedih dengan kata-kata akan cukup sulit jika sedang berada pada kondisi tersebut. Maka untuk mewakili perasaan sedih anak korban perceraian, madjongke rangkai kata-kata sedih berikut ini.
1. Masa muda adalah masa yang tertatih-tatih, Aku butuh ayah dan ibu dalam setiap sisiku. Itulah caraku untuk selalu lurus dan seimbang. Kini semua tinggal kenangan, karena hanya satu sisi yang tetap menopang secara maksimal.
2. Impian anak lain sangat tinggi, tapi mimpiku lebih sederhana. Yaitu bisa melihat ayah dan ibu membahas masa depanku bersama-sama seperti dulu lagi.
3. Meski ayah dan ibu tidak lagi bersama, aku harap kasih sayang kalian untukku tidak akan pernah pudar selamanya. Karena cuma kasih sayang kalian yang menjadi motivasi untuk menggapai masa depan.
4. Jika aku terlihat banyak bersenang-senang, sebenarnya aku hanya sedang mencari semua jenis kesenangan yang bisa menggantikan kebahagiaan bisa bersama kedua orang tua.
5. Sebenarnya aku adalah anak yang pandai bersyukur, tapi sering sekali rasa syukur itu hilang ketika melihat teman lain bahagia bersama dengan kedua orang tuanya saat liburan.
6. Kenangan masa kecil adalah masa yang indah untuk dikenang, tapi saat ini justru menjadi kesedihan karena semua tertutupi oleh bayangan senyum kedua orang tua yang dilakukan bersama-sama.
7. Meskipun kalian berpisah, aku mohon ayah dan ibu tetap berjuang agar aku tidak merasa asing apalagi sampai merasa tidak memiliki ayah ataupun ibu.
8. Ayah ibu, hal menakutkan yang aku rindukan adalah saat salah satu dari kalian marah terhadapku dan satunya lagi menjadi pelarian serta pelindungku.
9. Jika tidak ada rasa cemburu dari ayah tiri serta ibu tiriku, aku ingin mengundang ayah dan ibu setiap hari untuk menghadiri acaraku.
10. Tidur adalah caraku bahagia sebab hanya dengan mimpi aku bisa melihat kalian kembali bersama. Dan hanya dalam mimpi itulah aku bisa tertawa dan menikmati ilusi kebahagiaan yang terasa sangat nyata.
Itulah sedikit kata-kata sebagai ekspresi atas kesedihan anak yang menjadi korban perceraian orang tua. Semoga sedikit bisa membuka hati para orang tua untuk tetap memberikan kasih sayang tulus secara maksimal kepada anak-anaknya.