Ditinggalkan orang yang kita sayang sangatlah menyakitkan. Ketika cinta yang sudah lama terasa dalam jiwa, ternyata tidak memberikan akhir yang bahagia. Justru sesak, tangis, juga kesedihan yang harus kita rasakan. Ini semua memang bukan kemauan, tapi seperti apapun keadaannya kita harus bisa menjalaninya.
Kita memang tidak selalu diberikan kuasa untuk merubah takdir tersebut, tapi setidaknya kita bisa mengekspresikan kesedihan itu dengan kata-kata. Kata-kata yang tetap kita butuhkan sebagai ekspresi atas apa yang dirasakan. Hanya sekedar "menikmati" bukan berarti cengeng atau lemah. Sebab mungkin itu adalah cara terakhir untuk mengawali sebuah kehidupan baru. Bersama madjongke.com, inilah kata-kata untuk mengekspresikan kesedihan karena ditinggalkan orang tercinta.
A. Ditinggalkan Orang tercinta demi orang lain
1. Aku memang tidak akan pernah seperti dia, di matamu dia akan selalu tampak lebih sempurna. Meskipun hanya untuk saat ini. sebab suatu saat nanti ketika kamu sudah lama bersamanya, semua akan tampak kenyataannya.
2. Sakit hati itu pasti, tapi aku tidak pernah menyimpan dendam terhadapmu. Aku juga selalu berdoa semoga engkau bahagia. Sebab aku takut jika kamu tidak mendapatkan kebahagiaan, kamu nanti justru menjadi gangguan terhadap hubunganku dengan yang lain.
3. Biarkan kesedihan ini aku tanggung sendiri, kamu tidak perlu merasa bersalah atas apa yang aku alami. Fokuslah dengan dia agar kamu segera tahu dan sadar siapa yang benar-benar tulus padamu. Meskipun saat itu terjadi semua sudah terlambat untuk memperbaiki.
4. Jika sudah memilih yang lain, jangan menunjukkan kesan seolah itu terpaksa. Sebab jika tidak ada kemauan, menyakiti aku sedikit saja kamu tidak akan pernah mampu melakukannya.
5. Terima kasih karena sudah membuktikan rasa dengan pengkhianatan. Sehingga sebelum terlalu jauh, aku sudah sadar tidak pantas lagi untuk memperjuangkan cinta kita.
6. Larut dalam kesedihan ini hanya akan membuat aku terus terpuruk. Aku hanya perlu melalui ini dan bahagia dengan kehidupanku meski harus sendiri dulu.
7. Meskipun aku tidak berusaha merebutmu lagi darinya, bukan karena sebelumnya aku tidak cinta. Aku hanya sadar percuma saja berjuang jika kamu sudah terlanjur memilih dia.
8. Meninggalkanku demi dia, maka suatu saat nanti jika dia meninggalkanmu demi yang lain, jangan pernah menyalahkannya. Anggap saja itu balasan karena kamu pernah melakukan hal yang sama.
9. Untuk saat ini aku tidak bisa menerima kepergianmu, tapi yakinlah suatu saat nanti aku justru tidak bisa menerima kedatanganmu kembali ketika kamu disakiti olehnya.
10. Tidak perlu sesekali hadir dengan alibi merasa bersalah. Sebab aku tahu jika engkau hanya menjadikan aku pelarian saat kamu merasa kesepian oleh sikapnya. Tinggalkan sepenuhnya dan aku akan menikmati rasa sakit ini sendirian.
B. Ditinggalkan Orang tercinta karena restu orang tua
11. Pergilah jika memang engkau tidak sanggup menunggu restu yang kemungkinan masih bisa kita dapatkan. Mungkin hanya sampai sebatas ini engkau mampu untuk berjuang.
12. Mungkin cuma keinginanku yang terlalu kuat, sedangkan engkau masih sangat lemah karena tidak mampu melalui fase ketika orang tua tidak merestui cinta kita.
13. Aku memang tidak berharap kamu melawan orang tua, tapi setidaknya kamu bersedia bersabar sementara waktu bukan justru langsung meninggalkan aku.
14. Jujur aku sakit saat tahu pernyataan orang tuamu, namun lebih sakit lagi ketika tahu kamu tidak ada upaya sedikitpun untuk memperjuangkan agar diterima orang tuamu.
15. Aku harap restu orang tua adalah satu-satunya alasan kamu meninggalkanku, bukan hanya sekedar alibi untuk dijadikan alasan karena sudah bosan kepadaku.
16. Restu hanyalah satu fase yang bisa kita lalui. Sungguh sedih hati ini ketika kamu memilih menyerah dan pergi tanpa menerima tawaranku untuk bersama melalui fase ini.
17. Aku sudah berusaha meyakinkan orang tua agar kita bisa bersama selamanya. Seharusnya kamu tidak pergi tapi berusaha melakukan hal sama agar perjuangan kita selama ini tidak sia-sia.
18. Janganlah engkau pergi terlalu jauh, sebab hingga saat ini aku masih berjuang untuk mendapatkan restu tersebut.
19. Semua itu hanya masalah waktu, siapa yang akan menyerah lebih dulu, orang tua atau kita.
20. Seharusnya engkau tidak pergi, cukup bertahan hingga aku bisa meyakinkan orang tua agar kita bisa bahagia selamanya.