Janda tidak selalu bertemu dengan jodoh dan akhirnya menikah untuk kesekian kalinya. Justru banyak yang hidup tanpa pasangan, dan menjalani kehidupan dengan anak-anaknya saja. Fenomena semacam ini bukan hanya dialami oleh wanita yang menyandang status janda di usia tua, banyak juga yang memulai dari usia muda hingga akhirnya menjadi tua.
Yang masih menjadi pertanyaan tentu pilihan hidup seperti itu berdasarkan keputusan mereka atau memang karena keadaan yang membuat mereka seperti itu. Dari beberapa wawancara dengan janda, madjongke.com menemukan beberapa alasan dan inilah kesimpulannya.
Salah satu alasan yang sering diungkapkan karena tidak menemukan calon suami yang sesuai. Kita semua tahu bahwa dalam posisi menjadi janda, banyak yang akhirnya menjadi lebih selektif jika hal itu berkaitan dengan calon suami. Jadi mereka sebenarnya sudah berusaha membuka kesempatan kepada beberapa pria, tapi merasa tidak menemukan kenyamanan. Hasrat dan impian hanya terasa kuat pada awal dan setelah menjalani justru menemukan banyak hal yang tidak menyenangkan.
Dikarenakan tidak kunjung menemukan pasangan yang sesuai, akhirnya terus menerus menjalani kehidupan dengan status janda. Usia semakin tua dan akhirnya setengah memaksa untuk menjadi janda seumur hidup.
Ada alasan lain yang akhirnya membuat janda berpikir lebih baik tidak menikah. Lebih baik fokus hidup bersama anak-anak untuk masa depan mereka. Mereka juga pernah mencoba menjalin hubungan untuk menemukan ayah tiri untuk anak-anaknya. Tapi dalam perjalanan justru banyak masalah serta beban dampak dari kehadiran calon suami baru tersebut.
Alasan yang lebih banyak digunakan adalah sulitnya menemukan pria yang benar-benar serius untuk menikahi. Janda seperti ini biasanya sering dipertemukan dengan pria hanya hanya mengincar kesenangan. Dari pengakuan hingga janji, memang seperti akan benar-benar menikahi. Tapi setelah dijalani hal itu sama sekali tidak terbukti. Justru banyak yang hanya menjadi korban kebohongan saja. Akhirnya, mereka putus asa dan mulai fokus pada diri sendiri serta anak-anak.
Tidak berhenti sampai disitu saja, ada juga yang tidak berpikir sama sekali untuk menikah lagi. Menjalani hidup dengan cara mengikuti alur. Sikap pasrah tanpa berusaha membuka diri terhadap kedatangan pria, bukan berarti membuat mereka tidak didekati oleh pria. Tetap ada walaupun tidak sreg dan kurang cocok dihati yang kemudian dengan cara tertentu berusaha untuk ditolak.
Satu alasan unik yang ternyata juga dipakai oleh banyak janda. Karena merasa gengsi lebih baik hidup sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh sosok suami terdahulu yang mungkin tampan, kaya, atau punya jabatan. Ketika menjadi janda pria yang hadir cenderung memiliki kualitas jauh dibawah suami. Untuk alasan ini, sebenarnya masih ada harapan atau keinginan untuk menikah tapi perlu lebih tinggi atau setidaknya setara dengan suami sebelumnya.
Jadi bukan berarti janda yang tidak menikah sampai akhir hayat itu tidak laku atau tidak ada pria yang tertarik. Sebenarnya ada, dari yang berani mengungkapkan sampai yang hanya menyimpan rasa diam-diam. Meskipun hal itu terjadi sudah lama sebelum akhirnya mereka menjadi tua.