Merasa kesulitan tentu muncul dari pemikiran diri sendiri. Selama ini kamu terus berusaha berjuang, menjaga hubungan, bahkan berkorban banyak tapi sering mengalami kegagalan. Jangankan yang cuma pasrah dengan keadaan, yang berusaha saja bisa mengalami pemikiran seperti ini.
Ketika mengalami keadaan ini, semakin lama justru merasa semakin sulit dalam mendapatkan jodoh. Beresiko putus asa dan akhirnya enggan untuk berusaha. Padahal bisa saja keadaan itu berasal dari pemikiran yang salah. Untuk itu pahami beberapa pemikiran yang bisa membuat kamu merasa kesulitan bertemu jodoh.
1. Pemahaman yang salah terhadap kegagalan berulang kali
Sudah mencoba menjalin hubungan dengan seseorang, akhirnya gagal. Mencoba dengan yang lain akhirnya gagal juga. Hal seperti itu terus saja terjadi dalam hidup kamu. Ada saja kendala ketika berusaha serius dengan seseorang. Padahal orang lain terkesan lebih mudah dalam menjalankannya. Kemudian karena hal ini, kamu merasa bahwa terlalu sulit menemukan jodoh. Hingga akhirnya salah dalam memahami semua kegagalan itu. Padahal dari semua sosok yang harus kamu coba, salah satunya pasti akan menemui keberhasilan. Kamu harus bisa meyakinkan diri bahwa jodoh kamu berada pada orang dari daftar terakhir. Dan dalam semua kegagalan itu, memang sudah ada yang atur untuk membuat kamu belajar agar bisa menjalani hubungan yang lebih baik setelah bertemu dengan jodohnya nanti.
2. Kesulitan menemukan kecocokan
Ketika kecocokan kamu jadikan patokan untuk menentukan kebahagiaan, maka sebenarnya kamu tidak terlalu tepat. Sebab kecocokan itu sendiri tidak pernah akan objektif. Kamu pasti menilai kecocokan berdasarkan cara pandangmu sendiri. Padahal pada dasarnya, wanita dan pria jelas sekali memiliki banyak perbedaan. Maka kamu harus mulai merubah cara berpikir, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan untuk saling melengkapi. Kelebihan kamu untuk kekurangan dia, kelebihan dia untuk kekurangan kamu. Jika kamu terus memaksakan kesamaan sebagai tolak ukur dalam menentukan kecocokan, maka semakin lama kamu akan semakin kesulitan. Dikarenakan seiring berjalannya waktu, perjalanan dan keadaan setiap orang yang berbeda-beda pasti bisa merubah kepribadian.
3. Terlalu banyak mengandalkan logika sebelum datangnya kenyamanan
Saat kamu terlalu mengedepankan logika, segala sesuatu yang tidak kamu suka atau tidak membuat kamu nyaman, menciptakan keraguan untuk melanjutkan hubungan dengan seseorang. Minat berjuang atau mendapatkan pun akan semakin lemah. Dan kenyamanan akhirnya tidak akan kamu dapatkan. Pemikiran ini juga memberi pengaruh terhadap kemudahan menemukan jodoh. Jika dibalik posisinya maka keadaan akan berbeda, ketika rasa nyaman sudah dirasakan seperti apapun dia nantinya kita tidak akan terlalu peduli meskipun itu menyakitkan.
4. Terlalu banyak harapan
Tidak semua harapan bisa kamu dapatkan dari satu orang. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Selama harapan kamu terlalu banyak maka akan terasa semakin sulit. Santai saja, cobalah untuk menerima kekurangan dan kelebihan dalam satu paket yang ada pada diri seseorang.
5. Ruang lingkup target yang sempit
Kamu seharusnya bisa membuka pandangan lebih luas, jika disini kamu merasa kesulitan bertemu jodoh mungkin diluar sana kamu masih punya banyak kesempatan. Maka jangan pernah merasa cukup bergaul dengan orang yang itu-itu saja. Perluas pergaulan karena siapa tahu orang-orang yang kamu kenal menjadi jalan untuk bertemu dengan jodohmu.
6. Pesimis
Pesimis cenderung membuat kamu merasa takut untuk mencoba, takut untuk berjuang, bahkan merasa rugi jika harus berkorban. Sebab meskipun sejak awal tampak tidak ada potensi jadi jodoh, jika kamu perjuangkan baru akan terlihat kenyataannya. Maka jangan setengah-setengah dalam berjuang, lakukan sebaik mungkin dengan cara yang potitif.
7. Tidak berani menghadapi resiko karena potensi calon pasangan
Ada sosok yang punya potensi besar disukai banyak orang, diinginkan banyak orang, bahkan sejak saat ini banyak yang mengejarnya. Maka ketika kamu miliki nanti, kamu sudah membayangkan tidak mampu menahan rasa cemburu, takut dia selingkuh, dan berbagai macam resiko lainnya. Kamu terlalu takut menghadapi segala resiko tersebut hanya karena melihat potensi awalnya. Kamu tidak berani mencoba yang bisa saja jika sudah kamu jalani, bisa dilalui dengan sedikit usaha.