Ketika kondisi keuangan sulit, satu hal yang terlintas dalam pikiran kita adalah kebangkrutan. Kata "bangkrut" ini yang sering sekali menjadi beban pikiran dan akhirnya membuat hidup kita tidak tenang. Alih-alih mencari pelarian atau melakukan hal untuk menghibur diri, kadang hal itulah yang akhirnya membuat kita benar-benar mengalami kondisi bangkrut.
Sebelum kebangkrutan itu benar-benar kita alami, ada hal-hal yang harus kita lakukan untuk menghindarinya. Berawal dari keterpaksaan yang akhirnya menjadi kebiasaan, dimana hal itu bisa menyelamatkan diri kita ketika berada pada kondisi kesulitan keuangan. Inilah cara menghindari kebangkrutan di kala kesulitan keuangan.
1. Jangan membeli keinginan
Meskipun keuangan sedang sulit, pada beberapa keadaan kita merasa perlu untuk memiliki suatu barang. Yang kadang tujuannya untuk memperbaiki keuangan baik untuk memulai usaha sampingan baru atau membantu kinerja pekerjaan/usaha yang masih dijalani. Tapi sebelum benar-benar membelinya, kita harus meyakinkan diri apakah itu berdasarkan kebutuhan atau keinginan. Jika condong kepada keinginan, lebih baik jangan membelinya dulu. Bisa saja hal itu tidak begitu berguna dan hanya memperparah kondisi yang sedang dijalani.
2. Miliki barang kebutuhan yang memiliki nilai penyusutan kecil
Anggap saja kita butuh motor, maka belilah motor dengan nilai penyusutan yang kecil. Tujuannya ketika nanti kita butuh uang dan harus dijual, tidak mengalami kerugian yang terlalu besar. Atau barang lain sesuai kebutuhan, sebaiknya cari yang peminatnya banyak meskipun sudah dalam keadaan bekas. Dengan itu harga lebih stabil dan tidak terlalu jatuh jika dijual dalam kondisi bekas.
3. Jual harta benda yang tidak memiliki nilai produktif
Apa sih harta benda yang tidak memiliki nilai produktif?, tentu saja sangat banyak. Terutama yang dalam kepemilikannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Entah itu biaya perawatan hingga pajak tahunan yang harus dibayar. Lebih baik jual barang itu, selain kita bisa mendapatkan tambahan uang dari hasil penjualannya, kita juga akan kehilangan tanggungan biaya kepemilikannya.
4. Belilah barang berdasarkan fungsi
Sebagai contoh handphone, kita hanya butuh untuk berkomunikasi menggunakan aplikasi chat. Maka kita tidak perlu memiliki yang terlalu mahal. Yang paling murah saja tidak masalah asalkan masih memiliki fungsi yang sama. Dengan hal ini kita juga bisa menjual milik kita dan menggantinya dengan yang lebih murah.
5. Simpan uang dalam bentuk barang yang bisa dijual dan memberikan keuntungan lebih
Memegang uang kadang merubah mindset kita seolah sedang dalam kondisi keuangan yang lebih baik, meskipun pada saat itu sudah berada dalam bentuk tabungan. Langkah yang lebih baik adalah membelanjakan barang yang bisa dijual kembali dan memberikan keuntungan lebih. Tentunya jika bisa melihat secara luas, sangat banyak yang memiliki sifat seperti itu. Tinggal menentukan barang apa yang bisa memberikan keamanan dan keuntungan berkala. Bahkan pilihan satu ini, kadang bisa menyelamatkan kondisi keuangan secara keseluruhan.
6. Ubah gaya hidup
Sebelumnya suka makan di tempat mewah, mulai kurangi atau tinggalkan dulu saja. Sebab biaya yang dikeluarkan dalam satu kesempatan, bisa kita gunakan untuk beberapa kali kesempatan di tempat lain dengan menu yang sama. Apalagi jika kita bisa membuatnya sendiri, tentunya akan lebih baik. Dan tentunya masih banyak gaya hidup lain yang perlu disederhanakan.
7. Mulailah usaha dengan resiko kecil meskipun hasilnya juga kecil
Ketika kondisi keuangan memburuk, kita cenderung berpikir butuh gebrakan besar untuk memperbaikinya. Berpikir caranya mendapatkan uang dalam waktu cepat dengan jumlah yang banyak. Hal ini sering sekali membuat kita terjebak pada pilihan yang justru berbahaya. Yang bisa seketika membuat kita gampang bangkrut seketika. Padahal lebih baik memulai usaha kecil, sedikit demi sedikit yang penting tetap menghasilkan. Bukankah sesuatu yang kecil jika dikalikan akan menjadi besar?!.
8. Hibur diri dengan aktivitas produktif
Merasa tertekan, merasa gelisah, yang sama saja membuat kita butuh hiburan. Sering sekali cara menghibur diri tersebut membuat kita harus menyisihkan sedikit uang dalam melakukannya. Mulai sekarang stop hal itu. Mulailah cara menghibur diri yang lebih produktif. Misalnya saja, jika kita punya hobi melakukan perjalanan. Tentunya lebih baik menjadi
supir freelance dengan bayaran lebih murah. Kita bisa menghibur diri tapi juga bisa mendapatkan sedikit tambahan penghasilan. Atau apa saja yang bisa menghibur diri kita tapi sekaligus mendatangkan penghasilan.
9. Hilangkan gengsi
Inilah yang sering membuat kita semakin terpuruk. Selama kita masih mengedepankan gengsi, kita sering sekali tidak rela jika melepaskan barang atau kepemilikan yang sebenarnya justru merugikan. Kita juga sulit menolak ajakan orang lain untuk melakukan hal yang menguras banyak uang. Dan tentu masih banyak hal lain yang merugikan jika kita masih mengedepankan gengsi. Jangan takut dianggap miskin, jangan takut dianggap bangkrut. Lebih baik dianggap miskin tapi pikiran tenang daripada dianggap kaya tapi harus memaksakan diri.
10. Bersedekah
Bersedekah mengajarkan kita untuk tidak terlalu takut melepaskan apa yang kita miliki. Membangun ketenangan yang bisa membuat kita bisa lebih berpikir jernih. Dari itu bisa muncul ide dan solusi atas apa yang kita hadapi. Selain dari itu, tentunya ada keajaiban sedekah yang tidak perlu madjongke.com jelaskan. Yang perlu diingat, sedekah bukan hanya soal uang, bukan selalu soal harta benda. Tapi sedekah juga bisa dengan tindakan, ilmu, dan juga waktu untuk orang yang membutuhkan. Salah satunya mungkin dengan membagikan artikel ini.