Bagi wanita yang pernah mengalami kedekatan dengan suami orang, tentunya akan mengalami hal ini. Mendapatkan pengakuan tentang kondisi suami orang tersebut yang menyedihkan, teraniaya, bahkan hingga sampai pada tahap diambang perceraian.
Apa yang diceritakan sering sekali menciptakan rasa kasihan, simpati, bahkan ada dorongan untuk memberikan bantuan. Minimal jadi sosok sandaran di kala suami orang tersebut merasakan kesedihan. Yang sudah bisa dipastikan pada akhirnya, wanita akan terjerat strategi dari suami orang tersebut. Jika belum terlanjur tapi ada potensi kedekatan dengan suami orang dengan proses seperti ini, para wanita sebaiknya menyadari kenyataan dibalik isi curhat suami orang berikut ini.
1. Dia hanya menggiring opini untuk mendapatkan simpati
Pria yang secara status adalah suami orang, berkeluh kesah dan menceritakan penderitaannya pada lawan jenis, sebenarnya memiliki tujuan untuk menarik simpati. Ada tujuan lain yang didasari oleh ketertarikan antar lawan jenis. Tentunya cerita yang disampaikan akan benar-benar dramatis. Jika wanita sampai merasa kasihan dan ada keinginan untuk meringankan beban pria tersebut, pada kenyataannya wanita sudah terjebak oleh strategi pria tersebut. Tentunya dengan itu, pria bisa mendapatkan peluang lebih besar untuk "memanfaatkan" wanita yang dekat dengannya.
2. Keadaan tidak seburuk yang diceritakan
Bagi wanita yang sudah terlanjur percaya, tentunya akan menelan mentah-mentah isi curahan hati dari suami orang. Seolah dia sangat menderita, terus disakiti, kesepian, tidak dianggap, dan kondisi buruk yang lain. Padahal wanita seharusnya sadar bahwa semua itu belum tentu benar, dan banyak juga kebohongannya. Apalagi jika semuanya hanya disampaikan satu pihak saja. Kebenaran baru bisa didapatkan jika wanita mendapatkan cerita dari kedua belah pihak. Dari pihak suami juga sekalian istrinya, itupun perlu penelitian mendalam untuk benar-benar tahu kenyataannya. Karena bisa jadi, suami menyatakan banyak masalah tapi menurut informasi dari istrinya ternyata tidak ada masalah apa-apa.
3. Jika dibantu menyelesaikan dengan melibatkan kedua belah pihak pasti ditolak
Mungkin karena kasihan, wanita punya keinginan untuk membantu masalah suami orang tersebut. Tapi pasti ditolak jika melibatkan istrinya. Sebab pria sebenarnya tidak ingin melibatkan istri dalam kedekatan tersebut. Karena dalam kedekatan itu, suami orang tidak punya niat untuk menyelesaikan masalah jika memang ada. Niat awal hanya ingin mendekati wanita untuk mendapatkan manfaat atau kesenangan saja.
4. Terus menjadi pendengar yang baik untuknya, hanya membuat wanita terjebak pada kondisi yang sulit
Untuk saat ini mungkin belum berpikir, tapi jika sudah terlanjur terjebak akan banyak hal yang menjadi beban diri sendiri. Ketika terjebak perasaan, ketika usia semakin tua tapi belum ada kepastian (apalagi jika wanita juga sudah punya pasangan sendiri), munculnya konflik setelah terjalin hubungan terlarang, dan masih banyak keadaan yang menjebak jika wanita terus menanggapi suami orang seperti itu. Lebih baik mencegah daripada mengobati, masih banyak pria bebas yang lebih baik. Kalau punya pasangan, tentunya lebih baik dijaga sebelum semuanya rusak berantakan.
5. Dia tetap memberikan kebahagiaan pada istri dan anaknya
Dia mungkin bercerita tentang banyak kesedihan, hingga akhirnya wanita merasa pantas untuk menjadi sandaran. Ketika itu terjadi sebagai wanita jangan merasa menjadi pahlawan. Seolah menjadi satu-satunya sosok yang berharga dimata suami orang. Karena pada kenyataannya, suami orang tetap pulang ke rumah, melakukan kegiatan selayaknya suami istri, dan meskipun hasrat sudah tidak sebesar dulu tapi dia tetap menganggap istrinya berharga. Apalagi jika curhatan suami orang itu adalah 100% kebohongan, pasti dia tetap akan tertawa dengan canda ria bersama istri serta anaknya. Dan wanita yang menjalin kedekatan hanyalah selingan atau pelarian dikala dia sedang bosan.
Maka jangan langsung percaya jika hanya mendengar dari satu pihak saja. Tetaplah menunjukkan kesetiaan pada pasangan sendiri jika sudah ada, agar suami orang tersebut tidak berharap lebih ketika mendapatkan tindakan sebagai bentuk simpati atas masalahnya. Dan kalau bisa, sebaiknya hindari jika dia terus seperti itu.