Sudah berkali-kali madjongke tegaskan bahwa kita sebaiknya hidup berdasarkan apa yang kita rasakan sendiri. Jangan hidup karena kata tetangga atau orang lain. Sebab jika kita mengikuti alur seperti yang diomongkan tetangga, kita akhirnya justru tidak nyaman sendiri.
Dan jangan juga membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan tetangga atau orang lain, sebab setiap orang memiliki kondisinya masing-masing yang berbeda.
Jika ada omongan tetangga jangan ditelan mentah-mentah, ambil yang baik dan jangan jadikan beban pikiran untuk sesuatu yang memberi pengaruh jelek. Sebab jika kita tidak bisa berpikir bijak, omongan tetangga bisa menjadi racun. Seperti contoh berikut ini, omongan tetangga yang bisa meracuni pikiran istri.
4 Omongan Tetangga Yang Bisa Meracuni Pikiran Istri
1. Sebelumnya uang belanja 100 ribu sebenarnya sudah terasa cukup
Seorang istri yang sebelumnya diberi uang belanja 100 ribu sehari, itu akan terasa banyak apalagi dalam pengaturan cukup pintar. Untuk kebutuhan dapur sudah terpenuhi dan itupun masih ada sisa. Tapi ketika tetangga menyatakan bahwa 100 ribu itu sedikit apalagi dibandingkan dengan uang belanja mereka sendiri yang lebih banyak, akhirnya istri merasa bahwa 100 ribu itu sangat sedikit.
Akhirnya ada perasaan ingin mendapatkan lebih dari sang suami. Mulai berani menuntut lebih atau kalaupun tidak dikatakan, batin istri tetap merasa ingin diberikan lebih dari itu. Padahal bisa saja pengakuan tetangga hanya kebohongan saja untuk menunjukkan kesan bahwa kehidupannya lebih baik.
2. Sebelumnya saat liburan menikmati kebersamaan di rumah dengan suasana yang menyenangkan
Menikmati hari libur di rumah bersama suami, sebenarnya sudah cukup menyenangkan. Apalagi ada kunjungan dari anggota keluarga yang lain. Tapi karena tetangga menyatakan bahwa libur itu butuh jalan-jalan, setelahnya istri tidak lagi merasa bahagia jika hanya di rumah. Entah menyatakan atau tidak pada suaminya, tentu setelah itu istri akan memiliki keinginan untuk diajak jalan-jalan.
3. Sebelumnya bangga dengan pekerjaan suami dan bersyukur atas gaji yang didapatkan
Rasa bangga terhadap suami pun bisa lenyap ketika mendapatkan pernyataan dari tetangga yang menggiring opini seolah pekerjaan suami itu memalukan. Padahal sebelumnya, pekerjaan yang dijalani suami tidak mendatangkan rasa malu bagi pihak istri. Bahkan hasilnya sudah bisa dikatakan cukup dan mampu membuat suami masuk pada kategori mapan. Tapi setelahnya gaji tersebut dianggap kurang karena istri menjadi berpikir bahwa pekerjaan tersebut tidak akan membuat suami menjadi kaya.
4. Pilihan suami yang salah
Padahal sebelumnya sudah merasa mantap, sudah merasa mendapatkan sosok pria yang pas. Tapi karena omongan tetangga bisa mempengaruhi pikiran istri. Dan setelah itu, Istri mulai berpikir bahwa selama ini sudah salah pilih. Mulai banyak tidak puas kepada sosok suaminya sendiri. Dan seandainya ada sosok pria yang sesuai gambaran tetangga, mulai mudah tergoda untuk menjalin hubungan.
Untuk itu sebagai seorang istri, harus bisa memilah setiap omongan tetangga. Jangan mudah terpengaruh apalagi untuk hal yang negatif. Dan untuk suami, sebaiknya berikan pengertian kepada istri tentang hal ini. Caranya cukup mudah, tinggal menunjukkan artikel ini kepada istrinya.