Ketika jualan mulai mengalami penurunan, biasanya hal ini terjadi secara bertahap. Secara perlahan tapi kemudian memiliki perbandingan yang sangat jauh jika kita melihat catatan dengan rentang waktu yang lebih lama. Mulai pusing dan berusaha mencari cara agar jualan bisa ramai kembali. Kita sudah berusaha tapi terasa sia-sia, jualan tetap sepi dan pembeli sepertinya kurang begitu banyak seperti dulu lagi. Agar tidak pusing, inilah hal yang sebaiknya perlu dibenahi.
1. Nilai lebih pada produk yang dijual
Jangan langsung percaya diri bahwa apa yang kita jual itu sudah bisa memberikan kepuasan kepada konsumen. Jika kita hanya Reseller, sebaiknya cari Supplier yang memberikan produk lebih baik dari segi kualitas. Kalau bisa dengan harga yang lebih murah. Kalau merupakan produk makanan, kita bisa membeli resep untuk mendapatkan rasa yang lebih baik. Kita memperbaiki dalam hal satu ini, tidak serta merta langsung menunjukkan perubahan. Kita tetap butuh waktu untuk mendapatkan hasilnya. Seperti contohnya saya sendiri, pencarian Supplier membutuhkan waktu lama. Dan setelah menemukan, penjualan pun semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Disamping itu terdapat kepuasan dari konsumen terhadap produk baru yang lebih berkualitas. Jika sudah begini, untuk menghabiskan stok lama adalah dengan menjual untung tipis, atau bahkan cuma balik modal. Itu bukan masalah karena kita sudah mendapatkan barang lebih baik dengan harga sama atau bahkan lebih murah.
2. Target konsumen
Akan lebih mudah mengikuti konsumen yang sudah ada baru menyesuaikan produk yang mereka butuhkan, daripada memiliki produk lebih dulu baru menentukan konsumen. Jadi pelajari, dengarkan, dan pahami apa yang mereka butuhkan. Misalnya kita terlanjur buka toko dilingkungan desa, kita tentu akan lebih laku jika menyediakan produk yang murah, bisa digunakan lebih sering, dan juga tidak terlalu kekinian meskipun di kota produk tersebut banyak dicari. Jika tentang produk makanan, kita juga bisa menyesuaikan dengan lidah dan kebiasaan tempat kita buka usaha.
3. Kompetitor
Jangan remehkan kompetitor, mereka juga punya strategi dan mungkin sudah mempelajari sistem yang sudah kita jalankan. Jadi lihat mereka sesekali, apa yang menjadi keunggulan mereka. Bukan berarti harus meniru mereka, tapi setidaknya kita harus bisa memberikan nilai lebih. Dari urusan harga, kualitas, juga pelayanan yang baik. Jika kita lebih unggul, otomatis akan ada banyak yang tetap menjadi pelanggan setia.
4. Fokus pada konsumen loyal
25% konsumen loyal itu lebih banyak memberikan kontribusi besar kepada usaha kita daripada 75% konsumen biasa. Sebab mereka akan selalu datang dan memberikan kita keuntungan terus menerus. Maka fokuslah kepada mereka untuk banyak memberi keuntungan lebih. Salah satu contohnya dengan memberikan potongan harga, diskon, atau hadiah. Semua harus disesuaikan dengan kondisi usaha kita. Contoh paling sederhana, memberikan kupon untuk dikumpulkan kemudian ditukarkan dengan hadiah menarik. Atau memberitahu mereka bahwa namanya sudah dicatat dan untuk pembelian kesekian kalinya akan mendapatkan diskon besar.
5. Harga
Kita tidak perlu mengambil keuntungan terlalu besar, kita bisa menurunkan harga sedikit lebih murah dengan tetap mempertahankan kualitas. Tapi bukan berarti ikut perang harga, kita hanya cukup menurunkan sedikit dan mengambil keuntungan lebih sedikit. Sama seperti yang pertama, untuk produk bukan produksi sendiri kita bisa mencari Supplier dengan harga yang lebih murah tapi kualitas sama atau lebih baik. Sebab bisa saja kita sudah mengambil keuntungan sedikit, tapi masih dianggap mahal karena kita belinya dari Supplier yang harganya juga sudah mahal.
6. Promosi
Semakin banyak orang yang tahu, maka semakin banyak kemungkinan orang akan datang untuk mencoba. Setelah mencoba sebagian pasti akan menjadi pembeli loyal jika produk lebih baik, harga lebih baik, dan pelayanan juga baik. Apalagi jika kita bisa memperlakukan mereka spesial seolah mereka adalah teman atau saudara.
7. Penarik perhatian
Banyak sekali cara untuk menarik perhatian, karyawan cantik atau ganteng, spanduk harga murah, balon warna warni, dan masih banyak yang lainnya. Ini bisa membuat orang yang lewat penasaran untuk melihat. Kalau saya pribadi sih cuma pasang harga 30.000 di kaca depan. Meskipun produk yang dijual dengan harga tersebut cuma beberapa, tapi setidaknya orang penasaran menanyakan produk apa saja yang harganya 30 ribuan.