Kalau sudah merasa cocok, merasa nyaman, bahkan merasa sayang, tentu kebanyakan orang berharap punya hubungan yang langgeng. Tapi sering sekali seiring berjalannya waktu banyak perubahan dalam sifat masing-masing. Dan beberapa diantaranya pasti ada perbedaan pola pikir yang akhirnya menciptakan kesan tidak lagi memiliki kecocokan. Berbagai macam hal negatif mulai muncul. Dan hal-hal itulah yang biasanya menjadi penyebab pacaran tidak langgeng. Seperti contoh berikut ini.
1. Selalu merasa lebih pantas diperjuangkan
Pihak mana sih yang biasanya suka merasa pantas untuk diperjuangkan. Siapapun itu jika pemikiran ini sudah menguasai, hubungan tidak akan berjalan dengan seimbang. Sebab baik tidak hubungan, hanya dilihat dari seberapa keras pasangan berjuang. Tidak peduli diri sendiri cuma sekedar diam, selama pasangan tidak melakukan apapun maka akan muncul rasa tidak puas.
2. Gengsi memulai sesuatu lebih dulu
Hubungan itu saling melengkapi, tapi kalau sifat gengsi sudah menguasai, maka tidak ada keinginan untuk menghubungi lebih dulu. Hanya terus menunggu dan menunggu, sama seperti nomor pertama. Pada akhirnya segalanya hanya akan berjalan sepihak saja.
3. Tidak ada upaya memperbaiki diri
Jadi apa adanya itu memang tidak buruk, tapi berusaha menjadi lebih baik jelas sangat perlu. Sayangnya sifat ingin diterima apa adanya itu lebih besar daripada kemauan untuk berubah. Yang lebih parah lagi keinginan diterima apa adanya itu, ketika masih dalam kondisi yang tidak begitu baik dan seharusnya memang perlu melakukan perubahan jika ingin hubungan jadi langgeng.
4. Masih membiarkan orang ketiga memasuki kehidupan pribadi
Bertemu dengan orang lain yang lebih menarik, bukan berarti harus memberi atau bahkan mencari kesempatan untuk menciptakan kedekatan. Karena sudah jelas dampaknya akan sangat panjang, bukan hanya saat ketahuan. Meskipun rapi dalam menjalaninya, tetap akan ada perubahan yang mampu mengganggu hubungan dalam sikap masing-masing pihak.
5. Suka menggantung masalah
Masalah seharusnya diselesaikan, jangan terlalu sering menggantung masalah. Hal itu sangat berpengaruh buruk bahkan mampu menghilangkan kepercayaan. Duduk berdua, bicarakan dan semuanya akan selesai dengan baik.
6. Tidak ada tujuan masa depan
Pacaran itu sebenarnya untuk proses pengenalan demi menuju jenjang yang lebih serius. Kalau niatnya cuma senang-senang maka tidak akan menemukan sensasi kebahagiaan. Kalaupun merasa bahagia, itu sebenarnya bukan kebahagiaan. Hanya sekedar kesenangan yang terkesan seperti kebahagiaan. Jika kesenangan sudah hilang, hubungan akan terasa hambar. Tapi berbeda jika punya tujuan serius, dalam kondisi sulit pun berusaha untuk berjuang bersama-sama untuk melaluinya.
7. Masih berpikir mendapatkan sosok yang lebih baik
Ini adalah penyebab paling umum yang membuat pacaran tidak langgeng. Sebab kapan saja bisa tergoda untuk menjalin hubungan dengan orang baru kemudian memutuskan hubungan yang sudah ada. Maka sebaiknya jangan tergoda kesan awal dengan orang baru, tetaplah yakin bahwa pasangan saat ini adalah yang terbaik.
8. Melakukan pembiaran ketika keadaan sedang tidak baik
Saat bertengkar atau apapun itu, jangan melakukan pembiaran. Berusaha duduk bersama dan menyelesaikan masalah tersebut. Sesekali mengalah dan kalau bisa keduanya memang harus saling mengalah.
9. Gampang menyalahkan pasangan
Kesalahan pasangan itu akan terlihat jika kita mulai gampang tidak terima dengan apa yang sudah terjadi. Tapi kalau kita bisa maklum, meski salah kita bisa menganggap bahwa hal itu adalah sesuatu yang wajar. Maka tugasnya hanya merubah pola pikir agar bisa memberikan penilaian yang lebih baik.
10. Tidak ada rasa puas dan selalu berharap lebih
Dulu pasangan melakukan hal sama, kita sudah merasa bersyukur. Tapi sekarang ketika dia melakukan hal sama, kita merasa kurang puas dan berharap lebih. Sifat ini jangan sampai muncul dalam diri, terus berusaha melihat dengan cara pandang yang lebih baik.
11. Munafik
Lain hati lain kata, itu mampu merubah cara berpikir pacar. Dia bisa berpikir negatif tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dampaknya bagaimana?, tentu saja banyak apalagi dampak berantai yang akhirnya merusak hubungan tersebut.
12. Suka menghilang tanpa kabar
Minimal kasih kabar meskipun sekali, memang sih kadang hal ini bisa memancing rasa curiga dan munculnya pertanyaan bertubi-tubi. Tapi sekali dua kali tidak masalah, lama-lama nanti juga muncul kkepercayaan dengan sendirinya.