Jalan kehidupan tidak selalu mulus dan berjalan baik, kadang kita bisa saja pernah terjebak pada alur kehidupan yang buruk. Buruk menurut cara pandang kebanyakan orang yang membuat diri kita kurang bernilai, bahkan memalukan dan hina. Sehingga kadang kita merasa malu mengakui keburukan itu pada pacar saat ini.
Kita merasa bersalah jika menyembunyikan hal itu, tapi takut juga mengakui sejak awal. Sebab bisa saja keburukan masa lalu itu jika diceritakan, dia yang kita sayang akan pergi meninggalkan. Menjadi bimbang dengan hal tersebut, akhirnya memilih untuk diam. Tapi resikonya, jika dia tahu sendiri maka ada kekhawatiran dia tidak terima ketika kita sudah terlanjur sayang padanya.
Lalu muncul pertanyaan, kapan saat yang tepat untuk mengakui keburukan masa lalu tersebut pada pacar?. Sampai disini tentu saja kita harus melihat masa lalu kita yang buruk tersebut. Pada beberapa keadaan kita tidak perlu mengatakannya, tapi jika suatu saat pasangan pasti tahu tetap harus dikatakan.
Maka untuk saat yang tepat untuk membuat pengakuan adalah berdasarkan 3 kondisi berikut ini.
1. Jika dia sudah serius dari awal
Jika memang dia harus tahu, sejak awal lebih baik dikatakan dengan sejujurnya. Kondisi ini sangat sesuai jika dari awal kalian berdua punya niat untuk langsung serius dan menikah dalam waktu dekat. Tahu lebih cepat maka lebih baik untuk menghindari kekecewaan pada akhirnya. Tugas kamu hanya mengatakan yang sebenarnya, dan tugas dia adalah berusaha menerima atau mempermasalahkannya. Kehilangan dia bukan berarti sebuah bencana, justru itu menunjukkan sejak awal bahwa dia bukan orang yang tepat untuk menerima kekurangan kamu.
2. Jika masih dalam proses saling mengenal, belum tentu akan serius menikah
Ikuti saja alur yang ada, jangan terlalu terobsesi dengannya. Tunggu hubungan berjalan lebih jauh, pelajari karakternya. Tunggu hingga ada indikasi dia mau menunjukkan keseriusan. Ketika sudah sampai tahap itu, barulah buat pengakuan. Jika sayang, kemungkinan dia tetap merasa tidak terima. Tapi perlahan dia bisa berusaha untuk tidak mempermasalahkan masa lalu tersebut.
3. Dia tampaknya tidak serius, tapi kamu menginginkannya
Berikan dahulu lebih banyak hal positif padanya, berikan kenyamanan, dan buat dia ketergantungan terhadap sosok kamu. Ketika dia sudah melihat semua kelebihan kamu, barulah buat pengakuan. Dia akan punya dua pilihan, tidak menerima keburukan itu dan harus menerima resiko tidak lagi mendapatkan semua kasih sayang, kenyamanan, dan kelebihan darimu. Atau berusaha menerimanya meskipun ada rasa kecewa.
Itulah saat yang tepat untuk mengakui keburukan masa lalu. Jika kita memang harus mengakui masa lalu yang buruk, itulah pilihannya. Tapi jika tidak perlu untuk membuat pengakuan, biarkan keburukan itu terkubur dengan kenangan masa lalu. Tidak penting kalian seperti apa dulu, yang penting adalah kalian sekarang yang lebih baik untuk pasangan dan orang sekitar.