Kebanyakan jasa sewa mobil memang tidak berani lepas kunci kepada orang yang baru pertama kali datang, terutama yang tidak kenal sama sekali. Ketika punya niat untuk menyetir sendiri, cenderung diberikan opsi sewa mobil plus supir.
Ketika calon penyewa benar-benar ingin membawa sendiri, biasanya diminta untuk memberikan jaminan yang meyakinkan. Dimana jaminan itu memiliki nilai tinggi. Sehingga jika tidak ada, cenderung harus memilih opsi menggunakan supir. Kenapa jasa sewa mobil melakukan ini, inilah beberapa alasannya.
1. Antisipasi digelapkan (Dijual, gadai, dsb)
Pengusaha jasa sewa mobil banyak yang mengalami kejadian semacam ini, bahkan bukan hanya dengan pendatang baru. Penyewa yang sudah kenal dan jadi langganan pun beresiko melakukan tindakan tersebut. Memang pada akhirnya bisa ketemu atau setidaknya mendapatkan ganti dari pihak asuransi. Tapi tetap saja ketika kejadian buruk itu terjadi, membutuhkan waktu dan prosedur yang panjang. Dimana hal itu merugikan karena dalam masa tersebut jika mobil tidak ada masalah, sudah memberikan hasil yang lumayan.
2. Untuk mendapatkan tambahan penghasilan dari jasa supir
Pengusaha jasa sewa mobil, sudah pasti memiliki beberapa supir. Keberadaan supir tentu saja memberikan pendapatan tambahan dari usaha tersebut. Dengan penyewa yang sudah langganan lepas kunci, jasa supir tentu tidak akan terpakai. Sehingga ketika ada calon penyewa baru, memberi kesempatan para supir untuk menjual jasanya.
3. Kepercayaan terhadap kemampuan mengemudi yang belum pasti
Orang baru, belum mengenal, dan tentu belum diketahui kemampuan mengemudi yang sebenarnya. Sehingga wajar jika pengusaha rental tidak yakin terhadap hal tersebut. Resiko kecelakaan kecil karena kelalaian tentu masih sangat besar. Meskipun tetap ada biaya penggantian kerusakan, tetap saja itu membutuhkan proses yang dalam hitungan pengusaha rental hal itu merugikan.
4. Mengurangi resiko kerusakan karena pemakaian diluar batas wajar
Sudah menjadi sifat dasar manusia, ketika menggunakan bukan milik sendiri terlalu asal-asalan. Tidak berpikir akan menimbulkan kerusakan jangka panjang, apalagi jika berpikir tidak akan lagi bertemu dengan yang punya kendaraan. Tapi berbeda kalau sudah jadi langganan, biasanya cenderung lebih hati-hati karena ada rasa sungkan dan juga berpikir menjaga hubungan baik jangka panjang.
5. Antisipasi resiko digunakan untuk tindak kejahatan
Belum kenal, tidak tahu latar belakang yang sesungguhnya, dan belum memberikan rekam jejak yang baik sebagai penyewa, tentu saja membuat pengusaha rental mobil berpikir panjang. Tentunya meskipun sedikit ada pikiran mobilnya akan digunakan untuk aksi kejahatan. Maka dari itu lebih aman jika menggunakan supir ketika menyewa.
6. Menghindari e-tilang
Sistem e-tilang adalah melalui pantauan kamera yang dipasang pada titik tertentu, pelanggaran lalu lintas yang terdeteksi akan mendapatkan surat untuk konfirmasi dimana hal itu didapatkan dari identitas yang terdaftar sesuai mobil yang digunakan. Jadi bukan identitas supir tapi mobil yang digunakan. Otomatis ini akan merugikan pengusaha rental mobil jika tidak ada perjanjian sebelumnya dengan pihak penyewa. Maka dari itu lebih aman jika menggunakan supir. Kalaupun lepas kunci setidaknya sudah saling memahami jika terjadi pelanggaran karena sudah langganan dan sama-sama maklum dengan keadaan.
Itulah alasan jasa sewa mobil jarang lepas kunci pada orang baru, jika anda membutuhkan jasa
Sewa Mobil MPV untuk area Salatiga dan sekitarnya bisa hubungi 087832288680. Semoga artikel diatas memberikan wawasan untuk anda. Terima kasih.