Bagi yang sering ganti-ganti mobil, terutama mobil bekas pasti pernah mendengar kalimat kebohongan dari pihak penjual. Kalimat yang digunakan cukup sering oleh sebagian besar penjual baik showroom mobil bekas maupun perorangan. Dari pengalaman pribadi, inilah macam-macam kebohongan penjual mobil bekas yang sering penulis temui.
1. "Sudah ada yang nawar segini, belum berani lepas"
Harus diakui satu kebohongan ini memang sering digunakan, hanya saja meskipun hal ini sudah jadi rahasia umum tetap saja pembeli kesulitan memastikan apakah hal itu benar atau tidak. Tapi jika merupakan kebohongan, biasanya dengan sedikit gaya tidak butuh akhirnya dilepas juga. Asal harga yang diminta pembeli masih masuk menurut penjual.
2. "Itu tidak apa-apa, di bawa ke bengkel paling cuma ongkos sekian"
Ketika ada suara aneh, bunyi-bunyian, atau ada panel yang tidak berfungsi kadang kebohongan ini juga sering digunakan. Penjual sering meremehkan seolah itu adalah hal yang sepele. Jika memang sepele, pembeli beruntung. Tapi jika benar-benar fatal, ongkos sedikit yang digambarkan penjual ternyata setelah masuk bengkel habis biaya sangat banyak.
3. "Kata orang boros, tapi aku pakai irit-irit saja. Yang bilang biasanya cuma katanya, belum pernah pakai sendiri"
Boros atau tidak itu relatif, makanya ketika ada penjual yang menggunakan kalimat ini belum tentu sesuai kenyataan. Penjual cenderung menilai boros tidaknya mobil berdasarkan cara pandang golongan tertentu yang menganggap bahwa mobil terkait terhitung irit. Meskipun super boros, kalau memang niat berbohong pasti dikatakan bahwa mobilnya irit. Misal BMW 318, tentunya akan dianggap boros bagi yang terbiasa bawa avanza 1.3. Tapi akan dianggap irit bagi yang terbiasa bawa bmw x5.
4. "Tunggu sebentar, mobilnya masih dibawa saudara. Sebentar lagi sampai"
Biasanya kebohongan satu ini sering digunakan oleh makelar atau pedagang yang berpura-pura sebagai pemakai langsung. Mobil sedang dalam perjalanan dibawa oleh pemilik atau karyawan showroom ke rumah atau lokasi transaksi. Kebohongan seperti ini biasanya terlihat jika antara pengirim mobil dan orang yang mengaku pemilik tidak begitu memahami detail kondisi mobil.
5. "Ini ada orang yang mau nengok juga, luar kota"
Ketika calon pembeli mulai ragu, jurus andalan adalah pikir-pikir lebih dulu. Meminta waktu untuk mempertimbangkan kembali keputusan akhir. Untuk membuat calon pembeli tidak punya banyak waktu, penjual berusaha meyakinkan bahwa ada orang lain yang berniat melakukan transaksi juga. Entah benar atau tidak, tapi yang jelas hal ini banyak digunakan untuk kebohongan.