Pria memang cenderung memiliki kesempatan untuk menjalin hubungan dengan wanita yang jauh lebih muda. Selisih umur yang hampir sama bahkan ada yang memiliki selisih usia sangat jauh. Nah, ketika memiliki selisih usia yang cukup jauh ini tidak jarang para pria bertemu dengan calon mertua yang usianya terhitung masih muda.
Ibaratnya seorang ibu muda memiliki anak perempuan, kemudian anak perempuan tersebut dewasa dan menjalin hubungan dengan pria yang lebih tua. Kadang selisih usia antara pria dengan calon mertua pun tidak terlalu jauh.
Karena faktor usia yang masih terhitung muda, pintar merawat diri, ditambah dasarnya sudah cantik, maka tidak mengherankan jika calon mertua pun masih dianggap menarik oleh calon menantu. Ketika pria tahu calon mertua masih muda dan terlihat cantik, biasanya perasaan berikut yang muncul dalam diri pria.
1. Ada rasa ketertarikan antar lawan jenis
Tidak usah munafik, pria itu makhluk visual yang menyukai wanita dengan penampilan menarik. Maka meskipun itu adalah calon mertua, ketertarikan antar lawan jenis pasti ada. Meskipun memiliki perasaan demikian, pria tetap harus berpikir logis karena tahu betul bahwa itu adalah sosok seorang ibu yang sudah melahirkan anak calon istrinya. Ketertarikan itu akan terasa lebih kuat, jika soal penampilan dengan calon istri sudah berada pada ambang membosankan.
2. Munculnya rasa ingin pamer pada teman-temannya
Ada sebagian pria yang dengan sengaja memamerkan calon ibu mertua kepada teman-temannya. Bahkan ada yang bercanda menggunakan sosok calon ibu mertua, "Itu calon mertuaku, cantik kan. Kamu pasti mau". Bukan cuma pamer, ada yang secara terus menerus membahas ibu mertua dengan teman-temannya. Hasrat ingin pamer yang masih sangat besar, ditambah teman-teman yang juga penasaran akhirnya jadilah seperti yang dijelaskan.
3. Merasa lebih nyaman karena secara visual termanjakan
Seperti sebelumnya pria itu makhluk visual, sehingga suka dengan apa yang dilihat jika itu menarik. Maka jika pria mengobrol dengan calon mertua masih muda dan cantik, otomatis akan merasa lebih nyaman. Pria pun cenderung lebih bisa menikmati obrolan lama meskipun statusnya adalah calon mertua. Tapi ini sifatnya mungkin cuma sesaat, terutama jika lama-lama muncul hal-hal yang membuat tidak nyaman.
4. Bahkan ada yang punya hasrat dan pikiran kotor terhadap kondisi mertuanya
Ada juga pria brengsek semacam ini, tidak pandang itu calon ibu mertua malah menuruti hasrat dan pikiran kotor yang ada dalam benaknya. Biasanya pria yang hobi dengan video imajinasi tentang hubungan terlarang. Tapi selama hanya sampai pada pikiran sesaat, kemudian berusaha membuang jauh pikiran tersebut, bukan masalah besar. Yang jadi masalah itu kalau malah menuruti dan kemudian menjadi seperti kisah
Pengakuan Orang-orang Yang Selingkuh Dengan Mertua di artikel madjongke sebelumnya.
5. Naluri membandingkan beberapa sudut pandang menarik antara anak dan ibunya
Melihat dari hidung, mata, bibir, dan lain sebagainya kemudian membandingkan antara ibu dengan anaknya. Pria seperti ini merasakan keinginan untuk melakukan hal itu. Bukan hanya mencari persamaan tapi juga membandingkan antara keduanya untuk menuruti kepuasan dalam batin. "Oh hidungnya mirip, matanya bagus punya ibunya, bibirnya beda tipis, dsb"
6. Justru menyayangkan kenapa malah jadi mertua
Bikin ngakak, tapi memang ada yang punya perasaan demikian. Seolah menyayangkan hubungan yang sudah ada didepan mata. Kenapa harus jadi mertua, akan lebih baik jika memiliki hubungan yang jauh sekalian jadi tidak ada hubungan keluarga sama sekali jika penampilannya seperti itu. Padahal jika memang jadi orang lain pun, kesempatan untuk memiliki belum tentu ada. Tapi tetap saja ada pikiran menyayangkan kenapa harus jadi mertua.
7. Merasa mendapatkan teman yang bisa nyambung atas dasar ketertarikan dan persamaan pola pikir
Menjadi semangat pun ada, karena merasa nyambung dengan adanya persamaan pola pikir. Belum lagi kenyamanan itu ditambah dengan adanya rasa ketertarikan. Jadi dalam posisi itu, pria merasa mendapatkan teman dalam lingkungan keluarga yang membuatnya lebih bersemangat.
Tapi pria yang baik tentu saja tidak akan sampai pada pemikiran seperti itu, meskipun sekilas sempat muncul pasti berusaha untuk membuang jauh-jauh. Fokus pada hubungan dengan calon pasangan untuk masa depan, dan ibu mertua tetaplah ibu mertua sampai kapanpun yang sama saja seperti ibu kandung sendiri.