Banyak sekali orang berbagi kisah yang mendapatkan amplop kosong dari tamu undangan saat pernikahan. Kejadian semacam ini sudah menjadi rahasia umum, dimana banyak yang punya pengalaman sama.
Memang sih kebanyakan orang yang punya hajatan tidak mempermasalahkan hal tersebut, selain sensitif juga tidak etis jika menunjukkan kekecewaannya.
Lagi pula, kebanyakan berpikir kedatangan tamu dengan doa saja sudah dianggap cukup. Tapi tetap saja penulis tertarik untuk membahasnya. Pada dasarnya kita tidak pernah tahu, siapa sosok pembawa amplop kosong tersebut.
Tapi setidaknya bisa memperkirakan penyebab mereka melakukan hal tersebut. Tentunya bukan asal mengarang, tapi berdasarkan beberapa pengakuan dan juga analisa terkait masalah ini. Dan inilah beberapa kemungkinan alasan tamu memberikan amplop kosong di acara pernikahan.
Alasan tamu memberi amplop kosong
1. Memanfaatkan acara nikah untuk bisa makan gratis
Jangan ditiru karena ini merugikan orang lain. Ingat karma bisa berbalik yang bisa saja membuat kalian rugi berlipat-lipat. Nah, jadi ceritanya begini. Anak kost kehabisan uang makan. Daripada menahan lapar lebih baik modal pakaian rapi, kemudian beli amplop yang masing-masing diisi kertas bahkan kosong begitu saja. Cari nikahan siapa saja, datang dengan modal amplop kosong dan akhirnya bisa makan puas. Ingat, jangan ditiru karena ini sangat tidak baik.
2. Sedang tidak punya uang, terutama anak sekolah tapi tidak menutup kemungkinan orang tua pun melakukan hal yang sama
Tidak semua orang bisa memiliki kondisi keuangan yang baik. Ada kalanya mengalami kesulitan keuangan dan mendapat undangan nikah. Pada saat hari H, ternyata tidak ada uang sama sekali. Ya terpaksa pakai amplop kosong yang penting tetap bisa hadir bersama teman seundangan.
3. Dulu saat menikah merasa tidak di sumbang
Ini adalah pemikiran yang salah, sebab sejatinya sumbangan di acara nikahan itu masuk dalam kategori amal. Kalau merasa seperti arisan tentu menganggap harus ada imbal balik. Orang seperti ini yang biasanya tidak mau keluar uang karena sebelumnya merasa memberi undangan tapi orangnya tidak datang, setelah orangnya nikah malah kasih undangan juga.
4. Tidak suka dengan pemberi undangan
Kebencian bisa juga menjadi dasar seseorang melakukan ini. Mungkin pernah ada masalah yang menciptakan dendam berkepanjangan. Membawa amplop kosong mungkin menunjukkan aksi balas dendam tanpa menciptakan kesan buruk kepada orang lain, yang penting datang.
5. Punya urusan hutang yang belum terselesaikan
Pengantin atau pemberi undangan punya hutang yang terlupakan. Mungkin dengan maksud melunaskan hutang yang dipinjam. Ada yang sengaja kasih amplop kosong saja, tapi bagi yang berani juga bisa memberikan klarifikasi terkait hutang yang belum terbayar.