Kamu mungkin pernah menjalin hubungan dengan seseorang yang mudah marah, banyak menuntut untuk berubah, bahkan punya kriteria pasangan yang tidak sesuai dengan kondisimu. Hal itu menjadi acuan hingga akhirnya kamu berusaha menunjukkan kesan sebaik mungkin. Berpura-pura menjadi seperti orang lain dengan harapan dapat diterima.
Padahal dengan jadi apa adanya tetap ada orang yang bisa menerima kamu. Yang jadi pertanyaan bukan kapan kamu akan menemukan orang yang seperti itu, tapi seberapa besar kemungkinan kamu mendapatkan orang seperti itu. Jadi kita buat daftar dulu kekurangan yang kamu miliki. Ini hanya sebagai contoh.
1. Miskin dan penghasilan tidak tetap
2. Pendidikan rendah
3. Wajah kurang menarik
4. Kamu tidak rapi
5. Wawasan kamu sempit
6. Jarang ibadah
7. Keringat kamu bau
8. Kamu mudah tersinggung oleh hal yang sederhana
9. Tidak tahu cara membuat pasangan merasa senang
10. Dan terakhir anggap saja kamu suka minum minuman keras
Adakah ada orang yang bisa menerima 10 kekurangan tersebut?, tentu saja ada. Mungkin diantara 1000 orang, ada 1 yang bisa menerima semua kekurangan tersebut. Dan dialah yang kamu cari.
Karena masih sulit, ok kita buang satu kekurangan. Yang sebelumnya 10 kekurangan menjadi 9 kekurangan. Maka kemungkinan diantara 1000 orang ada 2 orang yang bisa menerima kekurangan tersebut.
Lalu bagaimana jika kekurangan itu kita kurangi satu persatu, maka kemungkinannya menjadi semakin besar. Bisa saja jika kekurangan kamu hanya beberapa, maka kemungkinan bertemu orang yang bisa menerima apa adanya semakin besar.
Jadi tidak perlu menutupi kekuranganmu dan berpura-pura menjadi orang lain hanya untuk bisa diterima. Sebab jika akhirnya tahu, juga bisa menyimpan kekecewaan. Lebih baik berusaha memperbaiki diri dan pangkas perlahan setiap kekurangan yang bisa dirubah.
Kamu boleh pasrah dengan keadaan dan terus berharap diterima apa adanya, tapi kesempatan kamu bertemu orang seperti itu juga semakin kecil. Teruslah berusaha menjadi lebih baik, karena jodoh adalah cerminan dari dirimu sendiri. Jika ingin diterima apa adanya, ya kamu juga harus bisa melakukan hal sama. Jangan malah ingin diterima apa adanya tapi kamu malah banyak maunya.