Sesuai pengalaman, untuk mencapai kecepatan tersebut di Indonesia sepertinya hanya bisa dilakukan di tol cipali saja. Itupun dalam kondisi pagi saat arus balik/mudik dengan memilih jalur yang berlawanan jika tidak ada aturan sistem one way.
Kembali pada masalah mengendarai mobil diatas 200 km per jam. Tentunya yang dibahas disini adalah mobil yang memang didesain untuk mampu mencapai kecepatan tersebut dengan aman.
Bukan MPV atau SUV, bukan tipe eco, memiliki cc yang besar, peredaman kabin sempurna, ground clearance rendah, dan handling enak. Kemudian inilah yang terjadi ketika mengendarai mobil dengan kecepatan 200km/jam.
7 Hal Yang Terjadi Ketika Mengendarai Mobil Diatas 200 km/jam
Gambar hanya pemanis
1. Pandangan akan fokus jauh kedepan, jika biasanya kita hanya fokus 40 meter kedepan, maka saat sudah mencapai kecepatan tersebut kita akan fokus 100 meter lebih kedepan. Tidak sempat untuk menengok ke spion karena sepertinya hal itu tidak diperlukan.
2. Rasanya seperti mengendarai mobil MPV dengan kecepatan 80km/jam di jalan biasa, atau bahkan seperti mengendarai mobil dengan kecepatan 60km/jam dijalan pedesaan.
3. Mobil yang jauh didepan sangat cepat sekali terlihat mendekat. Yang semula terlihat sangat kecil dengan cepat membesar. Kesan yang tercipta, mobil lain seperti sedang berhenti atau bahkan ada yang terkesan mundur.
4. Untuk jalanan tol di Indonesia, ada 3 mobil lain saja sudah mampu meningkatkan adrenalin dan membuat kita selalu waspada untuk antisipasi terjadinya perpindahan jalur ke kanan.
5. Pergerakan setir sangat sedikit, sedikit putaran sudah memberi pengaruh besar terhadap perubahan arah. Ini sangat berbahaya.
6. Pengereman terasa konstan dan tidak menunjukkan adanya penurunan kecepatan secara tiba-tiba. Mobil akan terasa seperti bergoyang jika semua rem tidak bekerja dengan maksimal. Satu saja rem kurang berfungsi dengan baik, hal itu akan sangat berbahaya.
7. Jalanan menjadi terlihat semakin menyempit dan dua jalur terkesan seperti hanya satu jalur saja. Semakin tinggi kecepatan maka jalan akan terasa seperti mengerucut.
Bahayanya ketika menggunakan kecepatan tinggi dijalan tol Indonesia
1. Jangan mencoba hal ini karena di Indonesia banyak sekali mobil yang menggunakan semua jalur sekaligus, dan banyak juga pengemudi yang melakukan perpindahan jalur dengan cara berbahaya.
2. Jangan mencoba lakukan ini, sebab tidak semua mobil dirancang untuk mencapai kecepatan tersebut. Meskipun cc besar dan memang bisa mencapai kecepatan tersebut, bukan berarti didesain untuk mengebut.
3. Ingat resiko ban meletus karena panas, atau adanya masalah saat pengereman.
4. Dan yang lebih penting, ketika ada hal tidak terduga dimana kita tidak siap mengantisipasinya, itu bisa menciptakan penyesalan yang sangat besar.
5. Itu melanggar aturan.
6. Jika anda membutuhkan jasa supir harian, bisa hubungi saya melalui WA 087832288680
Baca juga: 7 Perbedaan Beli Mobil Bekas Di Showroom Dan Pribadi, Nomor 6 Merugikan