Perbuatan baik tidak selalu memberikan dampak yang baik pula. Bisa saja hal itu malah menyusahkan diri sendiri bahkan menyusahkan orang lain. Maka jangan mentang-mentang anda adalah orang baik, terus melakukan beberapa perbuatan baik seperti ini.
1. Terus berbuat baik pada orang yang tidak tahu diri, kecuali hal itu wajib
Jika anda terus memberi atau membantu orang yang tidak tahu diri, mereka cenderung akan seenaknya sendiri. Kapan saja tidak berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri. Anda yang akan menjadi andalan dia, bahkan anda akan cenderung dimanfaatkan. Ok, untuk saat ini anda mungkin tidak masalah, karena anda tulus melakukannya. Tapi pikirkan dampak jangka panjang, jika mereka semakin melunjak, bukan tidak mungkin anda akan mengorbankan keluarga anda sendiri nantinya. Istri, anak, bahkan mungkin anggota keluarga yang lain.
2. Meminjami uang kepada orang yang sering menunda-nunda dalam melakukan pembayaran
Anda mungkin tidak masalah, tapi pikirkan orang itu. Mereka yang terbiasa menunda dalam membayar hutang, akan terbiasa juga untuk selalu mengandalkan hutang dalam keadaan darurat. Lebih jauh lagi, untuk hal-hal yang sifatnya keinginan pun solusi utama adalah pinjam pada orang lain. Saat ini anda mungkin membantu, tapi untuk jangka panjang anda sudah menghancurkan hidupnya.
3. Memberi modal kepada orang gagal lebih dari 3 kali
Usaha pertama gagal, kedua gagal, ketiga juga gagal, dan anda adalah penyumbang terbesar dalam hal keuangan. Tapi jika anda masih berusaha memberikan modal kembali, siapapun itu dia pasti akan semakin santai. Tidak ada upaya lebih keras untuk berhasil. Cenderung berusaha seminimal mungkin karena tidak begitu berpikir resiko. Sehingga kedepannya, orang yang anda bantu tidak akan pernah belajar untuk lebih hati-hati.
4. Meminjamkan nama untuk pengajuan kredit bank kepada orang lain
Saya sendiri pernah mengalaminya, niat ingin membantu malah rugi sendiri. Resiko yang harus anda tanggung bukan hanya masalah keuangan, tapi juga nama baik anda sendiri. Kita tidak perlu munafik, bayangkan saja ketika anda butuh uang dan perlu mengajukan kredit, nama anda sudah masuk dalam catatan blacklist.
5. Melakukan pembiaran terhadap keluarga yang mencuri
Jika ada anggota keluarga yang mencuri, jangan membiarkan hal itu. Harus ada efek jera agar benar-benar kapok melakukan pencurian. Banyak kejadian si pencuri akhirnya kebiasaan, dan setelah itu bukan cuma mencuri dilingkungan keluarga, tapi mencuri juga dari luar lingkungan keluarga.
6. Membiarkan siapapun bebas menggunakan kendaraan pribadi anda
Pengalaman pahit yang penulis alami, adalah mobil digunakan untuk hal yang tidak benar. Dan banyak yang mengetahui mobil tersebut berada di tempat tertentu. Otomatis semua orang berpikir bahwa itu adalah penulis sendiri. Itu baru menyangkut kesan orang lain, bagaimana jika mobil itu digadaikan, atau malah digunakan untuk aksi kejahatan.
Maka meskipun anda baik, sebaiknya keluarkan kebaikan anda pada waktu, kondisi, dan kepada orang yang tepat. Jangan sampai merugikan diri sendiri bahkan membuat kehidupan orang lain jadi berantakan.