Lebih menguntungkan mana?, antara sewa mobil 5 juta per bulan untuk taksi online, atau kredit mobil angsuran 3,5 juta per bulan untuk taksi online?.
Berbincang dengan supir taksi online memang menyenangkan. Kita bisa tahu suka duka dalam menjalani profesi yang satu ini. Diantara mereka, tidak semua memiliki mobil sejak awal. Kebanyakan memutuskan untuk membeli mobil dengan tujuan utama narik taksi online.
Ada yang beli secara tunai, itu bukan masalah. Karena memang sejak awal sudah punya uang untuk membelinya. Kemudian ada yang membeli secara kredit dengan subsidi dari penghasilan lain.
Yang lebih "memaksakan diri", satu-satunya harapan untuk angsuran bulanan mobil adalah hasil dari taksi online. Tidak ada sumber pemasukan lain, selain dari taksi online tersebut.
Tapi ada yang cari aman, memilih untuk sewa mobil dengan tujuan untuk taksi online. Biasanya lebih mahal dari angsuran mobil dengan pembelian secara kredit.
Umumnya angsuran mobil MPV kelas bawah, 3,5 juta untuk digunakan sebagai taksi online, perbandingan untuk sewa mobil yang sama 5 juta dalam satu bulan. Jadi perbedaannya, sewa mobil tidak memilikinya tapi lebih mahal 1,5 juta.
Kira-kira, mana yang lebih menguntungkan?, sewa mobil bulanan atau beli kredit sekalian. Secara awam kita tentu akan merasa untung dengan membeli secara kredit, sebab pada akhirnya kita akan bisa memiliki mobil itu sendiri jika sudah lunas.
Tapi kita juga harus memperhatikan beberapa faktor. Dan beginilah simulasi perhitungannya.
Anggap saja dalam satu bulan sebagai pengemudi taksi online, dari tutup poin, capai target, atau apalah namanya ditambah dengan tarif/trip, rata-rata 8 juta dalam satu bulan (Algoritma lama aplikasi taksi online).
Dengan sewa 5 juta maka rata-rata mendapatkan 3 juta keuntungan kotor belum dipotong sama bensin per bulan. Jika kredit mobil maka keuntungan kotor rata-rata 4,5 juta per bulan. Selisih 1,5 anggap saja untuk menutup uang muka 30 juta.
Jadi perhitungan jangka panjang, jelas saja memilih kredit mobil sekilas memberikan keuntungan lebih banyak karena bisa memilikinya suatu saat nanti. Tapi sebelum berpikir demikian, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dibawah ini.
1. Perubahan algoritma aplikasi taksi online, yang bisa saja membuat orderan menurun.
2. Banyaknya persaingan yang membuat order berkurang
3. Kebutuhan mendadak, kondisi kesehatan, dan masih banyak hal lain yang membuat kita tidak selalu bisa berangkat narik taksi online
4. Biaya perawatan, ganti oli, pajak, dan lain sebagainya
Maka jika ingin cari uang dimana jadi taksi online adalah harapan satu-satunya, lebih baik sewa mobil bulanan. Jika sewaktu-waktu kondisi tidak lagi bagus, bisa dengan mudah beralih ke hal lain.
Kalau kredit dan taksi online adalah harapan satu-satunya, jelas rugi karena jika nanti putus di tengah jalan, akhirnya harus menanggung rugi. Kecuali ada sumber dana lain untuk subsidi angsuran bulanan, itupun dengan tujuan mendapatkan mobil dan taksi online bukan satu-satunya tujuan utama.
Prinsipnya, jika bisa pinjam tidak perlu sewa
Jika tidak bisa pinjam, lebih baik sewa
Jika tidak bisa sewa, beli saja bekas
Jika tidak bisa beli bekas maka beli baru
Jangan terbalik, prinsip seperti itupun harus dengan hitungan matang apakah memberi keuntungan lebih banyak atau malah merugikan.