Bagi kita generasi anak 80 - 90 an tentu memiliki banyak perbedaan dengan anak-anak generasi sekarang. Pada zaman dulu kita begitu aktif dan banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Meskipun kadang menimbulkan kegelisahan hingga kemarahan orang tua.
Macam-macam mainan anak pun sangat beragam, yang saat ini tidak semua bisa kita temui lagi untuk nostalgia. Mulai dari mainan buatan sendiri, hingga yang sering kita beli dari penjual mainan di sekolah atau di pasar. Bicara soal penjual mainan, strategi marketing yang mereka gunakan pun macam-macam. Mulai dari yang sekedar pancingan hingga strategi yang penuh unsur penipuan.
Salah satu yang tidak bisa kita lupakan tentu saja lotre tali. Dimana ujungnya diikatkan pada berbagai jenis mainan yang kita suka, sedangkan ujung satunya kosong dengan penutup bagian tengah agar kita tidak tahu jalur yang sesuai dengan mainan kesukaan kita.
Dengan harapan akan mendapatkan mainan dengan mengandalkan keberuntungan, kita perlu membayar tarif yang ditentukan oleh penjual kemudian menarik satu tali. Dan hasilnya, zonk. Kita hanya mendapatkan stiker atau mainan yang nilainya lebih rendah dari tarif menarik lotre tali tersebut. Ternyata setelah dewasa kita baru tahu bahwa hadiah besar tidak terhubung dengan tali yang akan kita tarik.
Kemudian lotre kertas dimana kita membuka kertas terlipat setelah membayar harga untuk 1 lotre. Disini kita selalu berharap dengan hadiah besar yang dipajang. Setelah dewasa kita tahu bahwa mainan besar tidak selalu tercantum nomornya pada kertas lotre. Jadi jangan harap akan dapat hadiah besar setelah ada teman lain yang lebih dulu mendapatkan. Sebab biasanya hadiah besar yang didapatkan diawal, hanya sebuah pancingan.
Dan selain dari semua itu tentu masih banyak jenis lotre yang lain. Tapi perlu kita akui bahwa kita bahagia saat itu. Kita merasa lebih memiliki banyak kenangan daripada anak sekarang. Dan yakin saja saat ini kita akan merindukan masa-masa indah dulu.