Mendapatkan perlakuan berbeda, seolah-olah orang tua tidak adil dalam memberikan kebutuhan, keinginan, hingga kasih sayang. Saudara lain tampaknya mendapatkan lebih banyak, mendapatkan perhatian lebih daripada kamu. Dari kebutuhan sampai keinginan, kamu seperti diberlakukan seperti anak tiri.
Ketika merenungi kondisi ini, tentu menyedihkan bagimu. Seakan orang tua sengaja menciptakan ketimpangan juga secara sengaja menciptakan rasa cemburu dalam hati kamu. Kenapa orang tua kamu seperti itu?.
Ya, standar prioritas itu memang ada. Melihat dari cara berpikir orang tua, setiap anak memang perlu mendapatkan perlakuan yang berbeda-beda. Tapi bukan berarti bahwa tindakan orang tua semacam itu tidak adil. Sebab perbedaan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan anak, dipengaruhi oleh faktor berikut ini.
1. Kapasitas anak. Orang tua tidak akan begitu memperhatikan anak yang dirasakan mampu berdiri sendiri. Tapi anak yang mudah jatuh dan hancur cenderung diperhatikan, sebab anak yang mudah hancur jika diperlakukan sama seperti kamu, masa depannya bisa hancur. Jadi apa yang mereka berikan, tentunya sesuai dengan apa yang dibutuhkan anak. Contoh sederhananya seperti ini, anak TK dengan kakaknya yang sudah SMA tentu mendapatkan uang saku yang berbeda. Anak yang masih TK uang saku sedikit tapi dalam hal lain diberikan perhatian lebih. Itu jika hanya terpaku pada masalah usia, padahal masih banyak faktor lain untuk menentukan skala prioritas untuk hal-hal yang perlu diberikan kepada anak.
2. Kemampuan orang tua. Dari segi kemampuan, dari 4 anak hanya bisa dua anak yang diprioritaskan untuk diberikan "sesuatu" oleh orang tua. Tentunya orang tua akan mempertimbangkan mana yang lebih membutuhkan. 2 anak lain memang masih sangat membutuhkan, sedangkan 2 lainnya cuma menginginkan. Maka prioritas utama lebih condong kepada anak yang benar-benar membutuhkan. Jadi jika kamu punya keinginan tapi tidak dituruti, bukan berarti orang tua tidak sayang. Sebab orang tua tahu, bahwa kamu benar-benar tidak membutuhkannya.
3. Potensi anak. Ada anak yang bertanya "Kenapa sih kakak boleh, sedangkan aku malah tidak boleh". Ya, orang tua itu sedikit banyak bisa membaca apa potensi anak kedepannya. Sehingga orang tua cenderung mengarahkan anaknya sesuai dengan potensi dalam diri masing-masing. Meskipun keputusan ini, kadang memberikan hasil yang tidak sesuai. Tapi pada dasarnya, orang tua tetap berharap yang terbaik untuk anaknya.
4. Karena sebagai bahan pembelajaran. Anak tentu punya kebiasaan buruk, ada satu hal yang tidak bisa diatur oleh orang tua. Perlakuan berbeda diberikan sebagai bentuk hukuman tapi tidak disampaikan secara langsung, sebab keinginan orang tua anaknya bisa introspeksi diri. Maka sebelum menuduh orang tua tidak adil, introspeksi diri dulu. Siapa tahu kamu belum sadar apa kesalahan kamu.
5. Sebagai apresiasi atas sebuah prestasi. Kamu juga harus melihat apa yang sudah saudara kamu lakukan. Sebab orang tua kadang berpikir, prestasi yang diberi penghargaan diharapkan bisa semakin meningkat. Dan penghargaan yang diberikan diharapkan bisa menjadi motivasi anak yang lain untuk melakukan hal serupa. Maka dari itu, cobalah untuk melakukan hal yang hebat.
Maka kesimpulannya, jika kamu diperlakukan berbeda seolah sebagai anak tiri, bukan karena mereka tidak sayang. Mereka merasa cara bertanggung jawab untuk setiap anak sesuai dengan kapasitas diri masing-masing. Sehingga seperti apapun bentuk tanggung jawab yang diberikan, meskipun berbeda-beda tetap memiliki tujuan yang sama. Demi kebaikan jangka panjang.