Bagi orang biasa seperti kita, pura-pura kaya itu justru menjerumuskan diri menjadi semakin sengsara. Kebanggaan hanya dirasakan oleh diri sendiri sedangkan orang lain akan memiliki cara pandang yang lebih buruk. Apalagi jika orang lain tahu kondisi yang sebenarnya, yang ada justru mereka akan menertawakan diri kita. Maka kita tidak perlu pura-pura kaya.
Tapi ada beberapa orang yang justru diuntungkan jika terus berlagak pura-pura kaya. Jadi dengan aksi pura-pura kaya tersebut, mereka malah mendapatkan keuntungan dari orang-orang yang percaya. Tidak tanggung-tanggung, aksi pura-pura kaya tidak hanya dilakukan dengan cara remeh, banyak sekali yang menunjukkan aksi pura-pura kaya dengan cara profesional. Dan inilah orang-orang yang justru mendapatkan keuntungan dari aksi pura-pura kaya.
1. Para pelaku bisnis Franchise
Pemegang hak merek, sistem, hingga pengadaan barang untuk bisnis franchise tentu akan lebih mudah mendapatkan mitra yang ingin bergabung dalam bisnisnya, jika bisa menunjukkan kesan seolah sudah kaya raya. Gaya hidup yang ditunjukkan dari pelaku bisnis satu ini sedikit banyak memberi gambaran tentang bisnis yang dijalankan. Sehingga akan banyak pemula yang berpikir bahwa orang itu sudah berhasil, sudah sukses, dan sudah kaya. Maka aksi pura-pura kaya bisa memberi pengaruh terhadap minat pemula untuk bergabung pada bisnis yang ada.
2. Leader MLM
Sudah tidak asing lagi dengan yang namanya aksi pamer dari para Leader MLM. Mereka memamerkan kekayaan dan tentu saja aksi tersebut bisa masuk kategori pura-pura kaya. Sebab aset dan harta benda yang dimiliki kadang adalah milik tim, namun diakui sebagai milik individu untuk menunjukkan betapa kayanya mereka. Keuntungan mereka tentu saja ketika orang lain percaya bahwa mereka benar-benar kaya, ketertarikan untuk bergabung menjadi lebih tinggi. Berani menyetor uang, mengorbankan pikiran dan tenaga demi iming-iming menjadi kaya. Meskipun pada kenyataannya downline adalah pekerja keras yang mendapat keuntungan tidak terlalu banyak dan hanya memperkaya para petinggi dalam bisnis tersebut.
3. Motivator bisnis
Saya tidak mengatakan bahwa motivator bisnis adalah orang yang pura-pura kaya. Karena banyak sekali Motivator bisnis yang memang sudah benar-benar kaya. Maka yang saya maksud adalah motivator abal-abal yang mendapatkan sumber pendapatan utama dari menjual video, e-book, seminar, dan sebagainya. Untuk mendapatkan lebih banyak pengikut motivator memang harus menunjukkan bahwa dia itu berhasil. Minimal dari kondisi finansial memiliki beberapa tingkat lebih tinggi dibanding pengikutnya. Maka sudah jelas dengan aksi pura-pura kaya, mereka akan mendapatkan lebih banyak keuntungan.
4. Penipu
Penipu memanfaatkan kepercayaan orang untuk mendapatkan keuntungan dengan cara melakukan tindakan penipuan. Ketika melancarkan aksinya (misalnya kerja sama bisnis), tentu mereka akan lebih terlihat meyakinkan jika tampak sudah sukses atau kaya. Akan lebih banyak orang yang menjadi korban jika aksi pura-pura kaya itu mendatangkan keberhasilan.
5. Penjual mimpi
Banyak sekali penjual mimpi dalam kehidupan ini. Money game, investasi bodong, dan masih banyak lagi. Sebagai penjual mimpi tentu mereka akan terus membiarkan orang berharap menjadi kaya. Dengan cara apapun harus menunjukkan bahwa diri sendiri kaya. Sebab tanpa menjadi panutan, orang lain akan langsung menyadari bahwa semua itu cuma mimpi saja.
Maka dari itu jika kita bukan termasuk tipe orang diatas, tidak perlu pura-pura kaya. Sebab hal itu hanya akan membuat kita semakin susah dalam menjalani kehidupan. Apa adanya saja tidak perlu gengsi apalagi memaksakan diri hanya untuk terlihat kaya.