Pesta mewah menjadi momen "seumur hidup" yang diharapkan bisa memberikan kesan yang paling dalam. Sehingga kebanyakan orang berusaha untuk membuat pesta besar-besaran dengan anggaran besar.
Mendekati seratus juta, ratusan juta, bahkan ada yang lebih banyak dari itu. Jika ada pertanyaan apakah itu pemborosan atau tidak, maka jawabannya jelas pemborosan. Dan inilah alasannya.
1. Cenderung mengeluarkan uang banyak untuk konsumsi orang-orang yang tidak begitu membutuhkan
Sebab tamu undangan yang hadir kebanyakan adalah orang yang mampu, dengan imbal balik amplop sesuai kebiasaan adat setempat. Dan saya yakin, sebagian dari tamu undangan akan lebih memilih makan diluar daripada harus menghadiri undangan, kecuali keluarga atau teman dekat. Tapi karena alasan sungkan, sebagian terpaksa datang karena tidak enak hati jika memilih tidak hadir.
2. Jika niat beramal, dengan anggaran konsumsi yang sama, cukup untuk anak yatim piatu dsb dengan jumlah 2 bahkan 3 kali lipat
Bagi tamu undangan akan dibuat semewah mungkin, lezat, dan banyak ragam. Catering yang dipilih pun tidak main-main, biasanya catering yang sudah punya nama. Diharapkan para tamu undangan tidak kecewa. Tapi bagi anak yatim piatu yang kurang mampu, orang dibawah garis kemiskinan, dsb, dengan menu sederhana pun sudah sangat berharga. Misalnya nasi bungkus, yang jelas tidak akan pantas untuk suguhan tamu undangan dari kalangan biasa.
3. Tamu undangan didominasi orang-orang yang tidak benar-benar tulus mendoakan.
Ya, sebagian besar tamu undangan harus meluangkan waktu. Sebagian harus mengambil libur kerja, berdagang, bahkan ada yang rela mengesampingkan hal lain untuk memenuhi undangan. Dan tidak semuanya senang dengan hal itu, ada yang terpaksa bahkan mengeluh ketika merasa harus hadir memenuhi undangan. Karena dasar hal itu saja, sudah bisa dipastikan kedatangannya tidak enak hati.
4. Semakin mewah bukan pujian, tetap akan ada sebagian orang yang mencari celah untuk mencela pesta pernikahan
Jika ingin memuaskan orang lain, itu adalah hal yang sia-sia. Mulai dari konsumsi, dekorasi, pakaian, tingkah laku, tamu, dan semua hal tidak akan ada yang dianggap sempurna. Tetap akan ada orang yang berusaha mencari celah untuk mencela pesta pernikahan tersebut. Kalau dasarnya sudah tidak suka, maka tetap saja akhirnya akan dianggap tidak sempurna.
5. Kemewahan apapun saat pesta pernikahan, jika kehidupan setelahnya berantakan justru menjadi bahan tepuk tangan
Tidak peduli pernikahan habis ratusan juta, bahkan milyaran sekalipun, jika hidup kedepan banyak meninggalkan hutang, mau makan kempas kempis, apalagi harus jualan aset, tentu akan menjadi bahan tertawaan banyak orang. Banyak kok yang seperti itu, dan itu adalah hal yang menyakitkan.
6. Kecuali memang mampu, lebih baik uang untuk pesta digunakan modal atau keamanan kehidupan kedepan
Apakah sudah ada modal kedepan, tabungan, atau setidaknya jaminan keamanan untuk segala hal setelah benar-benar menjalani kehidupan dalam pernikahan. Jangan sampai mengalami kejadian yang membuat banyak orang tertawa atau tepuk tangan dengan kesulitan yang ada.
7. Belum lagi, bantuan tetangga, menutup jalan, bantuan keluarga, dan lain sebagainya, tidak semuanya benar-benar siap untuk berkontribusi dalam pernikahan anda
Pertama dari keluarga, berkorban waktu mungkin wajib, tapi berkorban materi besar-besaran terkesan menjadi keharusan jika ada anggota keluarga yang akan mengadakan pesta besar-besaran. Rasanya tidak pantas jika punya uang tapi tidak memberikan bantuan. Padahal bisa saja mereka juga perlu untuk keamanan bahkan untuk hal yang lebih penting. Sampai pada tetangga, fasilitas umum, dan lain sebagainya. Jangan sampai "bersenang-senang" diatas derita orang.
Itu adalah poin-poin yang harus jadi bahan pertimbangan sebelum jor-joran dalam memilih "kelas" pesta pernikahan. Kecuali anda memang kaya dan punya banyak tabungan, maka semua hal yang sudah disebutkan bukan suatu masalah besar. Tapi kalau anggaran pernikahan didapat dari pinjaman, kredit bank, atau malah sudah sejak sebelumnya anda punya tanggungan hutang, lebih baik pikir dua kali. Jangan hanya karena gengsi soal pesta pernikahan, akhirnya membuat hidup anda malah semakin sengsara.
Tapi bagaimana dengan teman dekat, keluarga, bukankah mereka juga perlu foto bersama?. Bagaimana kalau mengadakan pesta pernikahan sederhana dengan membuat dekorasi khusus untuk foto bersama?. Itu juga bukan pilihan buruk karena dalam artikel ini tidak ada unsur menyalahkan pesta pernikahan besar. Hanya sebagai renungan, jika memang tidak mampu tidak perlu memaksakan diri. Cuma itu saja, tidak ada hal yang lain. Sekian.