Dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita sering sekali dihadapkan dengan orang dari berbagai karakter. Sebagai makhluk sosial kita tentu ada aktivitas bantu saling membantu. Terkait soal bantuan itu, ada kalanya bertemu sosok yang justru memanfaatkan kebaikan.
Meskipun kadang mereka yang memanfaatkan cenderung hampir mirip dengan orang yang benar-benar susah atau memang butuh bantuan. Maka inilah cara membedakan orang yang minta tolong karena asli kesusahan dengan yang cuma memanfaatkan.
Kesusahan: Ekspresi wajah menunjukkan rasa sungkan atau tidak enak hati. Seolah segan dengan orang yang dimintai tolong. Belum sampai pada tahap penolakan pun orang yang minta tolong karena kesusahan biasanya cenderung salah tingkah.
Memanfaatkan: Ekspresi wajahnya tidak menunjukkan ada rasa sungkan. Dia cukup percaya diri karena dalam keadaan tersebut, tidak ada keterpaksaan dalam melakukannya.
Kesusahan: Ketika menceritakan kesusahan, diiringi dengan ekspresi sesuai dengan kesusahan yang dia alami. Hal ini terjadi karena saat itu dia memang merasakan apa yang sedang dialami.
Memanfaatkan: Ketika menceritakan kesusahan yang dia alami, terkesan datar meskipun apa yang diceritakan sebenarnya cukup menyedihkan. Tidak menunjukkan ekspresi semestinya bagi orang yang sedang mengalami kesusahan. Malah cenderung banyak menunjukkan pengakuan yang bisa menyentuh hati.
Kesusahan: Frekuensi waktu meminta tolong cukup jarang, bahkan belum pernah sama sekali. Sebab dia melakukan itu karena keterpaksaan.
Memanfaatkan: Sekali ditolong, dia akan lebih sering meminta tolong dari waktu ke waktu. Seperti semakin menjadi, seolah dia semakin sering mengalami kesusahan.
Kesusahan: Jika dianalisa dan dipahami masalahnya, tampaknya dia memang benar-benar sedang dalam kesusahan. Terlihat dari kondisi dan situasi yang dia alami.
Memanfaatkan: Jika dianalisa dan dipahami masalahnya, sebenarnya dia tidak begitu mengalami kesusahan. Mungkin hanya malas berusaha lebih keras saja. Karena dilihat dari kondisi, sebenarnya dia ada kemampuan untuk melakukannya sendiri.
Kesusahan: Jika suatu saat dia mengalami sedikit kesusahan dan ditawari bantuan meski tidak meminta, dia berusaha menolak karena tidak enak. Bisa saja dia sebenarnya masih merasa mampu untuk mencari cara lain.
Memanfaatkan: Jika suatu saat mengalami sedikit kesusahan dan ditawari bantuan, dia akan langsung menerimanya tanpa rasa sungkan.
Kesusahan: Ada upaya balas budi kedepannya, meskipun kadang terkesan tidak sebanding dengan bantuan yang sudah diterima.
Memanfaatkan: Tidak ada upaya balas budi, malah cenderung semakin sering meminta bantuan.
Terlepas dari semua itu, ada saatnya memberi bantuan, ada saatnya juga menolak memberi bantuan. Lebih utamakan dulu keluarga dalam rumah, saudara dekat, saudara jauh, baru kemudian orang lain. Sebab banyak diantara kita yang cenderung suka membantu orang lain tapi dengan keluarga malas atau pelit untuk memberikan bantuan.