Pada dasarnya tato memang dianggap seni. Meskipun kebanyakan orang yang tidak memahami seni sama sekali, menjadikan hal itu cuma pembelaan saja. Seolah-olah keputusan membuat tato pada diri sendiri atas dasar seni, padahal sekedar ikut-ikutan atau malah punya tujuan lain, biar sangar katanya.
Terlepas dari seni atau tidak, tatto tetap memberikan dampak buruk bagi kehidupan. Untuk diri sendiri, ataupun untuk orang lain. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
1. Tatto cenderung menciptakan kebanggaan sekaligus kesombongan semu. Jika dalam diri sudah merasakan hal ini, tentu saja cenderung pamer dan membanggakan tatto yang dimiliki. Bahkan ada yang berusaha menambah sebanyak-banyaknya tatto yang dimiliki. Imbasnya, baca bagian berikutnya.
2. Stigma di masyarakat kita kebanyakan menganggap bahwa tatto itu cenderung menunjukkan karakter bebas, urakan, dan tidak disiplin. Akhirnya orang-orang cenderung hati-hati dalam menjalin kerja sama atau memberi kepercayaan. Makanya banyak syarat lowongan pekerjaan yang tidak menerima karyawan yang memiliki tatto.
3. Secara perlahan pandangan buruk masyarakat tentang orang bertato, membangun karakter pemilik tatto untuk menunjukkan sisi buruknya. Sebab tanpa melakukan hal itu saja, sudah dianggap buruk. Jadi tidak perlu menutupi keburukan diri sendiri. Akhirnya sebagian besar orang dengan tatto lebih suka menjadi orang bebas, tidak peduli menjaga kesan, yang tentu saja memberi pengaruh pada nama baik diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
4. Memiliki tatto cenderung berpengaruh pada pergaulan, apalagi seorang wanita. Kepemilikan tatto itu akan mendatangkan orang dari karakter yang tidak begitu baik. Dan akhirnya dalam pergaulan, cenderung nyaman dengan orang-orang bebas, tidak disiplin yang sebagian besar memiliki perilaku tidak baik.
5. Sebaliknya, peluang untuk memiliki pergaulan yang baik jelas akan berkurang. Sebab ada beberapa orang yang menganggap bahwa tato itu buruk. Bukan berdasarkan opini, tapi melihat fakta-fakta bahwa kebanyakan pemilik tatto bukan orang baik.
6. Memberi pengaruh kepada generasi muda yang masih labil untuk sekedar ikut-ikutan. Bagaimana nanti jika mereka memaknai tatto dengan cara yang salah. Akhirnya kehidupan pun menjadi tidak terkontrol. Merasa bebas, apalagi ada sosok panutan yang tetap sukses meskipun bertato.
Kita harus menyadari bahwa tatto cenderung menggiring orang untuk berperilaku tidak baik. Sudah berapa banyak, hanya dimulai dari tatto akhirnya memiliki pergaulan buruk, setelah melalui fase berantai akhirnya kebanyakan menjadi kriminal, menjadi anak jalanan, minimal cuma memiliki gaya hidup yang merusak diri dan masa depan.
Tato memang bukan kriminal, tapi kepemilikannya bisa membangun karakter menjadi seorang kriminal. Tato memang seni, tapi orang yang memilikinya tidak selalu memahami seni. Banyak yang menjadikan hal itu sebagai pembelaan, karena pada kenyataannya tidak memiliki jiwa seni dalam dirinya.
Memang ada yang memiliki tatto tapi sukses, jadi orang besar, dan perilakunya tetap baik. Tapi itu cuma sebagian kecil. Kebanyakan justru dari kalangan kriminal, hidup dijalanan, cari pekerjaan pun akhirnya susah. Jangan pengaruhi generasi muda untuk membuka salah satu jalan untuk menjadi orang bebas dan memiliki pergaulan yang buruk.