Jika kamu merasa sebagai pria baik-baik, tentu wajar jika menuntut keperawanan dalam memilih calon istri. Jangankan kamu yang merasa pria baik-baik, pria yang menyadari dirinya nakal pun tetap punya sedikit harapan untuk mendapatkan wanita yang masih perawan.
Tentunya ada rasa kecewa jika kamu sudah terlanjur berharap calon istri masih perawan tapi pada kenyataannya tidak. Meski kamu belum membuktikan, cukup dengan pengakuan darinya pun sudah membuat kamu merasa kecewa. Maka ketika kekecewaan itu kuat kamu rasakan, pikirkan dulu hal-hal berikut ini.
1. Selangkangan, bukan satu-satunya faktor untuk mencapai kebahagiaan dalam rumah tangga. Masih banyak faktor lain yang perlu menjadi bahan pertimbangan. Yang masih benar-benar perawan belum tentu memiliki sifat yang dibutuhkan untuk membina rumah tangga. Maka lihat juga karakter calon istri kamu sebelum menaruh kekecewaan terlalu dalam.
2. Orang yang memiliki masa lalu buruk, bukan berarti dia akan terus seperti itu. Termasuk calon istri kamu, maka lebih baik lihat dirinya yang sekarang. Sisi positif yang dia tunjukkan sekarang, menunjukkan perubahan lebih baik karena pelajaran masa lalu. Tanpa masa lalu, mungkin dia tidak seperti sekarang. Meskipun kisah buruk masa lalu dialah yang membuatnya kehilangan keperawanan.
3. Keperawanan hanyalah memberi dampak kepuasan pada awal menjadi pengantin baru saja. Dan kepuasan itu berasal dari cara berpikir kamu sendiri. Selebihnya hal itu tidak akan menjadi penting kembali. Fokus akan menuju pada kehidupan pernikahan yang akan menghadapi masalah kehidupan yang lain.
4. Merasa kecewa itu pasti, tapi bukan berarti berusaha membalas dendam dengan selingkuh bersama wanita lain. Cukup tunjukkan kekecewaan itu dan memaafkannya. Percayalah calon istrimu tahu kamu kecewa dan pasti berusaha mengabdi lebih baik sebagai istri nantinya. Tanpa itu mungkin dia tidak terlalu maksimal dalam menjalankan kewajiban.
5. Selalu ingat bahwa kamu tidak menikahinya karena satu hal tersebut, keperawanan. Sifat dasar, karakter, dan banyak nilai lebih yang tentu kamu sukai dari dirinya. Tidak perlu munafik, kamu lebih membutuhkan sosoknya secara keseluruhan daripada sekedar selangkangannya.
Lalui 5 hal tersebut dan ubah pola pikir sejak sekarang. Dengan begitu tidak akan ada lagi kekecewaan yang terlalu dalam. Jalani hidup bersamanya bukan dengan selangkangannya saja.
Pesan bagi wanita: Sayangnya pria yang menjunjung tinggi keperawanan sering sekali tidak bisa melihat berbagai macam pertimbangan tersebut. Maka bagi para wanita tetap jaga diri jika memang belum pernah melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan.