Orang tua, pacar, anggota keluarga, atau bahkan teman sendiri yang seolah tidak mau mengerti perasaanmu. Tindakan dan keputusan mereka terkesan memaksakan kehendak, seolah membuat kamu merasa terpojok, merasa tidak dihargai, bahkan terus disalahkan.
"Kenapa sih mereka tidak mau mengerti perasaanku?" jika dalam pikiran kamu bertanya tentang hal tersebut, inilah jawabannya dari madjongkedotcom.
1. Karena sifat dasar manusia yang cenderung memikirkan diri sendiri
Ya, jawaban ini benar-benar akan membuat kamu merasa puas. Kamu menilai mereka egois. Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri. Dan itu memang benar, karena sudah sifat dasar manusia cenderung memikirkan diri sendiri. Begitu juga kamu, hingga muncul pemikiran seperti ini.
Solusi: Kamu tidak harus selalu mengandalkan orang lain. Berusaha melakukan hal yang bisa dilakukan sendiri tanpa berharap orang lain menyelesaikannya adalah pilihan terbaik. Belajar, pahami, berusaha, dan selesaikan.
2. Mereka memiliki cara pandang berbeda atas kondisimu
Kamu tidak akan bisa memaksakan orang lain untuk memiliki cara pandang yang sama sepertimu. Mereka memiliki kondisi yang berbeda, pengalaman yang berbeda, juga wawasan yang berbeda. Satu informasi pun bisa dipahami dengan banyak cara pandang sehingga menciptakan pemikiran yang berbeda pula. Mungkin bagi kamu tepat, tapi bagi mereka ada yang lebih tepat.
Solusi: Jalin komunikasi, pahami juga cara pandang orang lain tentang suatu masalah. Jangan hanya menilai dari cara pandangmu sendiri.
3. Mereka sebenarnya tahu tapi punya rencana atau tujuan yang lebih besar
Ada dua anak orang kaya. Anak A dari keluarga kaya raya, tidak pernah dituruti keinginannya untuk hal-hal yang sifatnya kesenangan. Anak A jengkel dan akhirnya pergi dari rumah, bekerja, dan pulang dengan kesuksesan. Orang tua tidak marah tapi justru bangga. Dan tujuan besar orang tuanya dengan tidak menuruti setiap keinginan, agar anaknya bisa berusaha sendiri dan paham perjuangan mendapatkan uang. Anak B setiap keinginan dituruti, setelah lulus meneruskan usaha orang tua tapi berantakan karena pengelolaan keuangan tidak begitu baik. Artinya tidak semua yang dilakukan mereka untuk tujuan sesaat, bisa saja ada tujuan jangka panjang yang lebih besar.
Solusi: Pahami setiap masalah, dan lihat sisi positifnya. Jangan hanya melihat tindakan atau sikap orang lain, tapi lihat juga segala kebaikan yang ditimbulkan olehnya.
4. Mereka lebih tahu dampak jangka panjang jika terlalu memanjakan dengan selalu berusaha memahami apa yang kamu rasakan atau inginkan
Mereka itu tidak mau, jika terus berusaha memahamimu akhirnya kamu jadi ngelunjak, banyak keinginan, dan selalu mau dimengerti sampai level tersulit. Mereka sengaja melakukan hal yang membuatmu merasa tidak dimengerti demi kebaikan jangka panjang.
Solusi: Jangan memanfaatkan kebaikan orang lain, balas kebaikan yang dilakukan seolah itu dari orang asing. Jangan ngelunjak apalagi banyak maunya ketika ada seseorang yang terus berusaha mengerti kamu.
5. Mereka ingin membuatmu menjadi seperti yang mereka harapkan
Mereka berharap yang terbaik sesuai versi mereka. Dengan keputusan atau sikap yang ditunjukkan, diharapkan secara perlahan bisa membuat kamu memutuskan untuk bisa menjadi seperti harapan mereka.
Solusi: Jika memang menurutmu hasil akhirnya baik, analisa jangka panjang dan tidak ada salahnya mengikuti alur. Tapi jika menurutmu ada yang lebih baik, buktikan dan tunjukkan agar mereka bisa memahaminya.
6. Berniat memberi pelajaran atas tindakan yang dianggap kurang baik tapi terus kamu lakukan, sayangnya tidak sampai hati mereka katakan
Kamu punya kebiasaan buruk, dengan kebiasaan itu mereka tampak baik-baik saja seolah tidak mempermasalahkan. Tapi kamu tidak pernah tahu bahwa mereka sebenarnya hanya menahan diri. Akhirnya mereka memberi pelajaran dengan sikap atau keputusan yang membuat kamu merasa tidak dimengerti.
Solusi: Introspeksi diri, siapa tahu ada hal yang salah dalam diri kamu. Jika sulit, jalin komunikasi dan pahami kesalahanmu.
7. Mereka yakin kamu akan melakukan bentuk usaha atas sikap tidak peduli mereka
Selama ini kamu hanya diam dan pasrah. Dengan sikap tidak peduli, mereka hanya memancing agar kamu bisa punya inisiatif untuk memulai, mengatakan, atau apa saja demi suatu urusan.
Solusi: Pahami tentang apa yang dirasakan orang lain, dan seperti apa posisimu. Sebab kadang kamu sebenarnya butuh tapi berharap orang lain yang akan memulainya lebih dulu.
8. Mereka sudah lelah, karena selama ini selalu berusaha mengerti kamu, tapi kamu tidak sadar bahwa mereka selalu berusaha keras
Sudah sejak lama mereka berusaha memahami kamu, tapi tidak pernah ada benarnya. Akhirnya mereka merasa lelah dan tidak lagi peduli dengan apa yang kamu rasakan. Jika sudah begini, yang rugi tentu kamu sendiri, jika sadar sih.
Solusi: Jika orang lain sudah berusaha mengerti kamu, jangan mempersulit. Buat langkah orang lain lebih mudah agar mereka tidak putus asa pada akhirnya.