Bebas dari penjara, ternyata bukan sepenuhnya bebas seperti yang diperkirakan orang. Hubungan antara sesama mantan napi, kadang masih berlanjut hingga luar penjara.
Sebut saja namanya Tukimin (nama samaran), setelah bebas dari penjara karena kasus 'receh' kebebasannya tidak langsung didapatkan.
Kembali ke rumah, berkumpul dengan istri dan anak, bekerja, menata hidup, dan akhirnya menjadi sedikit mapan. Ditengah kedamaian tersebut, muncul teman lama sesama mantan napi, Barong (sebut saja begitu).
Tukimin mengenal Barong didalam penjara, Barong sendiri terlibat kasus yang lebih berat. Kedatangan Baron memiliki maksud untuk menumpang hidup, karena Baron sudah tidak memungkinkan untuk kembali ke tempat asalnya.
Tukimin sendiri tidak kuasa menolak, selain karena merasa hutang budi kepada Baron meski hanya sekedar 'perlindungan' semu didalam penjara, ada alasan lain yang membuatnya harus menerima Baron di rumahnya.
Bukan hanya berbagi rumah, makanan, rokok, Tukimin juga harus rela berbagi istri dengan Baron. Hal itu terjadi beberapa kali, dan sepertinya Tukimin tidak bisa berbuat apa-apa.
Bukan hanya sampai disitu saja, sesama mantan napi pun seperti menjadi sebuah komunitas. Tidak jarang mereka berkumpul untuk sekedar ngobrol, minum-minum, bahkan membahas wacana kedepan.
Tukimin yang statusnya cuma 'bawahan', hanya bisa mengikuti alur. Terserah yang lain mau dibawa kemana perkumpulan tersebut.
Tukimin yang statusnya cukup mapan dan lebih sukses diantara yang lain, sering sekali menjadi korban 'pemalakan' oleh teman-temannya. Ada yang memberikan imbal balik, namun ada juga yang cuma-cuma.
Tidak jarang, obrolan mereka mengarah pada rencana untuk berbisnis bersama. Kebanyakan gagasan yang keluar adalah bisnis melanggar hukum. Bahkan sebagian sudah melakukannya.
Memang tidak semuanya, tapi pertemanan sesama mantan napi cenderung akan berlanjut diluar penjara. Berawal dari undangan minum, hingga itu berlanjut pada perkumpulan yang lain.
Siapa yang paling berpengaruh, itulah yang akan menentukan mau dibawa kemana pertemanan tersebut. Jika yang paling berpengaruh benar-benar tobat dan berusaha menata hidup, maka sebagian perkumpulan sesama mantan napi bisa ke arah yang lebih positif.
Sebaliknya, bisa juga perkumpulan itu menjadi babak baru dalam melakukan bentuk kejahatan yang lain.
Pelajaran yang bisa diambil, jangan sampai masuk penjara.