1. Tentukan lebih dulu target konsumen yang sesuai sebanyak-banyaknya
Jangan menentukan usaha yang akan anda mulai lebih dulu. Tapi utamakan untuk menentukan target konsumen yang ada. Seberapa luas potensi anda menjaring konsumen sebanyak-banyakknya. Calon konsumen lebih banyak dengan pengadaan barang lebih sedikit itu lebih baik, daripada pengadaan barang lebih mudah tapi mencari calon konsumen lebih susah.
2. Cari tahu apa yang mereka butuhkan atau inginkan
Anda tidak perlu berpikir terlalu kreatif hingga harus mengenalkan produk baru atau asing bagi mereka. Lebih baik mencari tahu apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Sehingga ketika mereka tahu anda menyediakan, kemungkinan besar mereka akan menjadi konsumen anda.
3. Pilih usaha dengan modal peralatan seminimal mungkin, 20% untuk alat dan 80% untuk barang yang dijual
Peralatan itu bisa apa saja, alat produksi, pajangan, etalase, atau lainnya. Dengan modal minim lebih baik anda mengeluarkan hal ini lebih sedikit. Fokus pada produk yang anda jual agar modal tidak terlalu banyak mengendap pada peralatan penunjang usaha.
4. Jangan jadikan keuntungan yang didapat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Kesalahan yang sering dilakukan kebanyakan orang, adalah menggunakan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Hal ini akan membuat usaha jalan ditempat bahkan mengalami penurunan. Untuk itu cari sumber pendapatan lain atau yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan.
5. Jadikan keuntungan sepenuhnya untuk pengembangan
Sebaliknya, jadikan keuntungan untuk pengembangan usaha. Promosi, menambah stok, melebarkan sayap, dan lain sebagainya. Diharapkan semakin banyak mendapatkan keuntungan, semakin maju usaha anda.
6. Jadilah pendengar bukan 'peramal'
Jangan pernah merasa bahwa semua baik-baik saja. Selalu dengarkan keluhan, kekurangan produk anda dari pelanggan, dan apapun yang berhubungan dengan usaha anda. Anda harus segera memperbaiki kekurangan yang ada. Jangan menduga-duga lebih baik jalin pertemanan dengan pelanggan agar anda mendapatkan banyak masukan dari mereka.
7. Raih keuntungan lebih sedikit untuk mendapatkan lebih banyak
Kuantitas, itu adalah poin utama dalam sebuah usaha rintisan. Tidak perlu mengambil keuntungan terlalu besar, lebih baik menjual lebih banyak untuk mendapatkan keuntungan yang setara. Sebab dengan begitu keuntungan yang didapat lebih awet untuk jangka panjang. Pengembangan pun akan menjadi lebih tepat.