Senjata api dalam sebuah film sebenarnya berbeda dalam kenyataannya. Sehingga cara kerja senjata api dalam film memiliki perbedaan yang sangat mencolok dalam kehidupan nyata. Dan inilah fakta senjata api yang salah dalam film.
1. Senjata tidak berbunyi klik seperti dua logam yang beradu ketika diisi peluru
2. Letusan senjata api sangat keras di telinga. Khususnya didalam ruangan, telinga akan berdengung. Tapi dalam film sering terjadi baku tembak didalam ruangan, dan pemainnya bisa saling berbicara pelan mengatur strategi.
3. Peredam tidak sepenuhnya meredam total suara tembakan. Peredam masih tetap menghasilkan suara keras tapi masih aman untuk pendengaran. Jadi meskipun menggunakan peredam, orang lain tetap masih bisa mendengar suaranya.
4. Ketika ditembakan ada tolak balik yang akan membuat posisi tangan bergeser. Dalam film sering sekali pemain menembakkan dengan gaya santai seolah tidak ada hentakan dalam melakukannya.
5. Suara selongsong peluru yang jatuh tidak menghasilkan suara yang bisa didengar oleh penembak.
6. Peluru tidak bisa menghancurkan rantai atau gembok, membuka gembok atau rantai dengan tembakan justru berbahaya karena bisa terpental balik.
7. Gesekan antara peluru dengan logam tidak menghasilkan api, sehingga menembak untuk menciptakan ledakan tidak bisa dilakukan.
8. Senjata api dengan kaliber tinggi bisa menembus tubuh manusia, maka menggunakan manusia lain untuk tameng tidaklah berarti, apalagi benda yang cukup tipis.
9. Tidak sadar bahwa peluru habis, dalam film sering seperti itu hingga terjadi adegan "saat hendak eksekusi ternyata peluru habis". Sebab ketika peluru habis senjata akan mengunci. Dan pelatuk tidak bisa ditarik terus menerus seolah memastikan peluru benar-benar habis.
10. Orang yang tertembak langsung mati, itu dalam film. Pada kenyataannya masih ada reaksi dalam tubuh meskipun mengenai bagian yang vital.