Terdapat banyak orang yang memiliki rasa penasaran tinggi untuk mengulik dalam-dalam urusan pribadi orang lain. Hal ini banyak disukai oleh beberapa pihak yang suka bergunjing dan mengikuti kehidupan pribadi orang lain.
Sayangnya orang seperti ini tidak begitu peduli dengan perasaan orang lain, maupun dampak buruk secara psikologis, bahkan tidak peduli juga bahwa tindakan semacam ini bisa menciptakan rasa tidak nyaman, kebencian, bahkan dendam pribadi.
Yang jelas mereka yang suka kepo dan bergunjing terhadap kehidupan pribadi orang lain, cenderung manipulatif, narsis, dan memiliki kesadaran diri yang rendah. Lebih parah lagi mereka cenderung tidak berkaca, karena merasa bahwa dirinya lebih baik dan menganggap orang disekitarnya tidak berharga daripada dirinya.
Apakah ada dampak buruk untuk orang-orang seperti ini?, tentu saja sangat banyak.
1. Pertama orang yang merasa tersinggung atas perlakuannya, menjadi tidak nyaman hingga akhirnya malas berinteraksi. Kalaupun terpaksa berinteraksi harus lebih hati-hati. Dan ini menutup kemungkinan terjadinya interaksi yang saling menguntungkan antara keduanya.
2. Tidak disukai, dan ini akan ada dampak berantai yang bisa memicu banyak hal negatif lainnya.
3. Cibiran terhadap orang seperti ini akan lebih parah jika sampai ada aib yang menimpa diri sendiri atau keluarga. Lebih banyak yang merasa senang daripada kasihan.
4. Dan tentunya masih banyak lagi dampak buruk jangka panjang atas dasar tindakan kepo terhadap urusan pribadi orang lain.
Maka jika tidak memenuhi syarat seperti berikut ini, sebaiknya stop kepo terhadap urusan pribadi orang lain.
1. Kecuali sebagai anggota keluarga atau kerabat, karena bisa memberi pengaruh buruk terhadap keluarga yang lain jika sampai terjadi masalah. Atau bisa juga merepotkan karena ujung-ujunganya pihak keluarga atau kerabat yang akhirnya turun tangan.
2. Setidaknya benar-benar punya niat ingin membantu jika itu merupakan sebuah masalah, bukan sekedar ingin tahu dan menggunakan niat membantu sebagai alasan saja.
3. Pihak yang bersangkutan bercerita dengan sendirinya, atau istilahnya curhat.
4. Terlibat langsung atau merasakan dampak yang merugikan sehingga perlu mencari tahu tentang fakta sebenarnya dari urusan pribadi seseorang.
Jika hanya sekedar ingin tahu, hanya ingin tidak mau ketinggalan info, cuma ingin menjadikan bahan gosip, lebih baik diam. Jangan bertanya apalagi dengan pihak yang berkaitan.
Kecuali disuguhi, mendengar tidak sengaja, melihat langsung, atau istilahnya terpaksa tahu. Kalaupun itu terjadi, cukup sampai pada telinga sendiri. Tidak perlu meneruskannya ke telinga orang lain lagi.
Jaga diri sebelum semua akan berbalik kepada diri sendiri. INGAT, semua orang pasti akan punya masalah yang akan menjadi aib bagi dirinya sendiri. Tinggal menunggu waktu kapan hal itu akan terjadi. Yang terpenting adalah, apakah itu akan dianggap balasan karena tindakan sendiri atau dianggap cobaan oleh orang lain.