Menjalin hubungan dengan duda atau janda yang ditinggal mati pasangannya, memang berbeda dengan yang bercerai karena kesepakatan. Tidak semuanya siap dan mampu menerima orang baru secara totalitas sebagai pasangan. Maka jika kamu ada rencana, atau bahkan sedang jalin hubungan dengan duda/janda tersebut, pahami etika berikut ini.
1. Jangan menggunakan istilah mantan pada pasangannya yang sudah meninggal. Bagaimanapun meski sudah tiada, tetap menjadi bagian dalam hidupnya. Yang pasti jangan pernah merasa cemburu dengan kisah masa lalu dia dengan pasangannya dulu.
2. Jangan memaksakan dirinya untuk segera move on, apalagi menuntut dia untuk bisa sepenuhnya fokus sama kamu. Perpisahan mereka bukan karena konflik, jadi wajar saja masih banyak rasa yang tertinggal.
3. Jangan pernah secara sembarangan memakai apalagi menyingkirkan barang pribadi yang berkaitan dengan pasangannya dulu, semisal penunjang kehidupan pasangan dia yang sudah tiada. Bisa saja dia merasa tidak terima. Minta izin lebih dulu sebelum melakukan semuanya.
4. Jangan pernah bertanya tentang perbandingan kamu dengan pasangannya yang sudah tiada. Karena besar kemungkinan baginya, tidak ada yang lebih baik dan lebih buruk, masing-masing punya ruang tersendiri dihatinya.
5. Jadilah teman curhatnya dan bisa memiliki cara pandang yang netral. Saat dia bercerita atau mengenang pasangannya yang sudah tiada, saat itu kamu harus bisa memposisikan diri sebagai orang lain, bukan pasangannya.
6. Anggaplah pasangannya yang sudah meninggal sebagai saudara, entah sudah pernah kenal atau belum ketika masih ada. Sehingga jika ada peringatan kematian dan lain sebagainya, kontribusi kamu tetaplah ada.
7. Biarkan dia menyimpan banyak barang sebagai bentuk mengenang pasangannya yang sudah meninggal. Tidak ada yang perlu dicemburui karena hal itu tidak mungkin terulang kembali. Penting bagi kamu, adalah melanjutkan hidup dan memenuhi tanggung jawab sebagai pasangannya kelak.