Awalnya kerja sama, tapi setelah teman menguasai justru memutuskan berhenti kerja sama dan memilih jalan sendiri. Yang lebih menyebalkan lagi, dia jadi saingan dan mengalahkan posisi kamu. Endingnya, kita kalah pamor dan teman berhasil mendominasi. Bahkan bisa saja, kita tidak mendapatkan apapun akhirnya. Maka dari itu, berikut tips berbisnis dengan teman agar tidak ditikung dari belakang.
1. Usahakan kalian punya sistem yang bagus. Rancang sendiri atau beli, sehingga kinerja diri kalian masing-masing bisa benar-benar terkontrol.
2. Buat perjanjian tertulis sejak awal sebagai langkah antisipasi terjadinya kecurangan atau pengkhianatan.
3. Kuasai hal-hal yang paling vital dalam bisnis kalian, sehingga tanpa ada kamu semuanya tidak berjalan dengan baik.
4. Tetap jaga rahasia terkait resep, trik, atau apapun yang menjadi kunci utama kesuksesan bisnis kalian.
5. Pembukuan atau apapun harus benar-benar dilakukan secara terbuka, jangan asal pasrah dan percaya begitu saja.
6. Jangan malas, terus pelajari hal apapun dalam bisnis kalian. Ibaratnya, kamu harus bisa berdiri sendiri jika dia memutuskan kerja sama.
7. Jika berhubungan dengan customer langsung, usahakan kamu menjadi ujung tombak. Kalaupun dia memutuskan kerja sama, justru kamu yang diuntungkan.
8. Jangan biarkan dia menguasai dan memahami semua secara keseluruhan sebelum kamu benar-benar bisa melakukannya lebih dulu.
Itu saja tips sebelum berbisnis dengan teman. Dari pengalaman pribadi dan teman-teman lainnya, bisnis dengan teman itu besar kemungkinan terjadi konflik antar keduanya. Mulai dari rasa iri, ingin menguasai sendiri, perbedaan pendapat, dan lain sebagainya yang bisa berakhir dengan putusnya kerja sama.