Meskipun Anda sudah dikatakan dewasa secara usia, belum tentu anda benar-benar dewasa secara psikologis. Tidak peduli usia anda, bahkan mungkin sudah punya anak yang beranjak dewasa sekalipun. Maka untuk mengetahui apakah anda sudah benar-benar dewasa atau belum, berikut tanda-tanda anda belum dewasa secara psikologis.
1. Haus akan pengakuan, sehingga anda selalu berusaha membuat orang lain menghargai anda. Menilai yang bagus-bagus tentang diri anda. Dan yang pasti anda tidak mudah menerima pendapat buruk tentang diri anda dari orang lain.
2. Anda tidak mampu melihat dan merasakan masalah dari sudut pandang orang lain, meskipun itu adalah rival anda. Anda hanya fokus terhadap pembenaran atas dasar cara pandang pribadi.
3. Anda lebih banyak mencari lawan bicara untuk menjadi pendengar masalah anda. Hal ini cukup membuktikan bahwa anda tidak mampu membayangkan kenyamanan orang lain saat mengisi posisi sebagai pendengar.
4. Anda tidak mampu menerima masukan dari orang lain, jika masukan itu tidak menyenangkan diri anda. Padahal masukan tersebut sebenarnya benar. Jadi jika anda hanya menerima masukan yang menyenangkan tanpa mencari tahu kebenarannya dan langsung setuju, artinya anda belum dewasa secara psikologis.
5. Anda menyalahkan orang lain untuk keadaan diri anda sendiri. Misalnya menyalahkan pemerintah ketika merasa bahwa hidup ini sulit. Padahal mereka yang berpikir dewasa, berusaha mencari solusi untuk dirinya sendiri.
6. Tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Sebab anda dalam posisi ini tidak bisa membina hubungan dengan gaya berbeda-beda untuk setiap lingkungan. Seolah anda hanya akan merasa aman dengan lingkungan yang begitu-begitu saja.
7. Saat melakukan kesalahan, anda tidak mudah mengakuinya apalagi minta maaf. Anda justru fokus mencari pembelaan agar tidak disalahkan begitu saja.
8. Mudah tergoda oleh kesenangan dan mengesampingkan hal yang sebenarnya benar-benar dibutuhkan.
9. Anda hanya bisa menilai masalah orang lain berdasarkan kondisi anda sendiri. Misalnya "Itu si ayu bodoh ya, kalau aku jadi dia mending pilih yang perjaka daripada duda". Padahal kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi orang yang benar-benar mengalaminya. Bisa saja ketika kita dalam kondisi sama, kita justru lebih parah dari dia.
10. Masih hidup berdasarkan kata orang, bukan berdasarkan apa yang menurut anda nyaman. Jadi dalam hidup, anda belum dewasa secara psikologis jika masih menuruti apa yang dikatakan orang lain.
11. Masih meremehkan kelebihan orang lain hanya karena mereka tidak memiliki kelebihan yang sama seperti anda. Sikap dewasa adalah sikap menghargai dan memahami bahwa masing-masing orang punya kelebihan sendiri-sendiri.
12. Masih mengedepankan emosi daripada komunikasi. Hingga akhirnya anda lebih sering lari dari masalah daripada menyelesaikannya. Segala masalah bisa diselesaikan dengan kepala dingin meskipun lawan tetap mengedepankan emosi.