Mencari tukang bangunan memang tidak boleh sembarangan. Sebab bisa saja ketika salah memilih tukang akhirnya malah mendapatkan hasil mengecewakan.
Biaya yang dikeluarkan menjadi membengkak tapi hasil yang didapatkan tidak seimbang dengan pengeluaran.
Untuk itu perlu hati-hati ketika mencari tukang bangunan yang memiliki pengalaman cukup, jujur, dan bisa diandalkan. Tentu agar hasil kerja efektif serta efisien.
Tips mencari tukang bangunan
1. Pilih berdasarkan pengalaman kerjanya sebagai tukang bangunan. Jam terbang yang sudah tinggi, biasanya mampu meningkatkan ketrampilan tukang tersebut. Pengalaman bertahun-tahun adalah guru terbaik. Anda bisa menanyakan secara langsung kepada tukang bangunan yang akan anda pakai. Sebelum menanyakan hal tersebut, tentu anda bisa membuat alibi seolah sedang rencana lebih dulu. Masalah keputusan akan memakai jasanya bisa dengan alasan berunding dengan keluarga atau nanti jika sudah waktunya akan dikabari.
2. Pilih tukang sesuai dengan keahliannya. Ahli pasang keramik khusus untuk mengerjakan keramik, ahli plester tembok khusus untuk pengerjaan itu, ahli pasang pintu tentu khusus tukang kayu. Dengan begini hasil akan benar-benar sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan tentu pengerjaan akan lebih cepat dari tukang bangunan yang mengerjakan secara keseluruhan. Ini memang merepotkan tapi demi hasil memuaskan perlu untuk dilakukan.
3. Mintalah nomor kontraktor bangunan atau pekerja bangunan dari teman yang sudah benar-benar merasakan hasilnya. Cukup dengan mengamati bangunan teman atau saudara kemudian menanyakan biaya, waktu pengerjaan, dan lain sebagainya. Dari situ saja, anda bisa tahu kualitas tukang bangunan yang mengerjakannya.
4. Komunikasi teratur dan jalin pertemanan dengan para tukang bangunan. Biasanya hubungan baik akan menciptakan rasa sungkan, dan dari situ juga anda bisa tahu kualitas masing-masing tukang bangunan yang anda kenal.
5. Menanyakan hasil kerja yang sudah terlihat nyata. Kemudian anda bisa mengamati bahkan melakukan hal yang sama seperti nomor 3 yaitu menanyakan kepada pemakai jasa tukang bangunan tersebut terkait waktu dan biaya dalam pengerjaan sebuah bangunan.
6. Konsultasi lebih dulu dengan tukang bangunan tersebut. Jika dia bisa memberikan ilustrasi yang cukup baik, kemungkinan dia sudah memiliki pengalaman yang bagus. Anda akan bisa sedikit menilai kemampuannya dari apa yang dia sampaikan ketika anda konsultasi. Kalau bisa pilih tukang bangunan yang memberikan cuma-cuma atau tidak perlu membayar ketika konsultasi saja.
7. Buat lebih dulu surat perjanjian sebelum menentukan. Tentunya isi dalam perjanjian tersebut untuk membuat kesepakatan agar tanggung jawab sebagai tukang benar-benar dilakukan secara maksimal.
8. Tawarkan sistem borongan jika anda bisa menghitung dan bisa mengawasi secara penuh pengerjaan bangunan tersebut. Ini akan lebih efisien dan terhindar dari pembekakkan biaya.
9. Atau tawarkan sistem harian tapi dengan target agar pengerjaan tidak molor. Namun ini juga tetap perlu surat perjanjian untuk kenyamanan kedua pihak.
10. Sertakan pihak internal dalam pengerjaan bangunan. Misalnya minimal dari pihak keluarga atau kerabat ada satu orang yang terlibat dalam pengerjaan rumah tersebut.