1. Menjual lebih murah untuk produk umum. Maksudnya produk yang banyak tersedia di toko lain. Misalnya saja kaos dengan kualitas yang sama dijual 55 ribu di toko lain, maka kita bisa menjual dengan harga 50 atau 45 ribu saja. Ada sistem subsidi silang dalam strategi ini, jadi pada produk khusus yang tidak banyak dijual pada toko lain, kita bisa mengambil keuntungan lebih banyak.
2. Memasang spanduk penarik perhatian. Bisa dengan spanduk bertuliskan diskon, promo, atau apapun untuk menarik minat calon pembeli untuk melihat-lihat. Bisa juga dengan memberikan keterangan harga termurah dari produk yang dijual.
3. Menjual lebih banyak variasi untuk produk tertentu. Misalnya celana jeans dengan variasi motif, model, dan harga. Sehingga orang tidak akan fokus pada pikiran "jadi membeli atau tidak", tapi berganti menjadi "beli yang ini atau yang itu".
4. Memberikan diskon lebih untuk pelanggan setia. Bisa dengan sistem kupon, dengan sistem mencatat pelanggan, atau sekedar mengingatnya. Sehingga pelanggan lama merasa mendapatkan prioritas untuk terus berlangganan.
5. Memberikan program pengembalian barang dengan syarat tertentu. Sehingga pembeli yang ingin membelikan seseorang, tidak ada rasa khawatir tidak muat, tidak cocok, dan sebagainya. Yang penting ada syarat tertentu semisal label tidak copot, dan keadaan barang tidak rusak atau kotor.
6. Jangan lupakan barang khusus sebagai bonus. Gantungan kunci, boneka kecil, dan lain sebagainya bisa dijadikan bonus kepada pembeli. Sesuaikan bonus dengan jumlah barang yang dibeli oleh pembeli.
7. Menyediakan berbagai macam produk sekaligus sehingga apa yang dicari pelanggan bisa didapatkan sekaligus dalam satu toko. Ini khusus yang berjualan berbagai macam jenis pakaian. Menyediakan produk pendukung untuk melengkapi bisa dijadikan langkah untuk mendapatkan pemasukan lebih banyak. Misalkan dompet, ikat pinggang, kaos kaki, dan sebagainya.