Berpikir negatif terhadap pasangan yang ada justru membuatnya merasa tidak nyaman. Kamu terus merasakan kecurigaan padanya dan membuat hidup tidak tenang. Dengan berpikir positif semua akan lebih terasa nyaman. Dia nyaman dan kamu pun tenang. Untuk itu pelajari cara melatih diri agar selalu berpikir positif pada pasangan.
1. Membayangkan suatu kejadian dari beberapa kemungkinan. Tentu harus membiasakan diri membayangkan kemungkinan yang bagus-bagus saja. Misal dia tidak ada kabar, mungkin tertidur, sibuk melakukan aktivitas harian, dan kegiatan positif lainnya. Jangan sampai dikuasai pikiran buruk semacam dia sedang selingkuh atau lainnya.
2. Merubah cara pandang terhadap apapun yang dia lakukan. Jangan menggunakan cara pandang diri kamu sendiri. Karena dari cara pandang kamu sendiri, sudah terkontaminasi oleh perasaan. Sehingga kamu tidak bisa objektif dalam melihat sesuatu darinya. Ketika kamu bisa memiliki cara pandang netral, tentu saja kamu akan merasa biasa saja dengan apapun yang dia lakukan. Contohnya ketika dia asyik ngobrol dengan teman lawan jenis, kamu akan merasa terganggu dengan cara pandangmu sendiri. Tapi ketika kamu merubah cara pandang, kamu akan biasa saja karena hal tersebut normal-normal saja.
3. Lebih banyak fokus pada tindakan-tindakan positif yang sering dia lakukan untukmu. Dia baik, perhatian, mau melakukan sesuatu untukmu sebagai bentuk perjuangan dan sebagainya, maka jadikan hal itu sebahai bahan untuk menilai dirinya. Selama kamu fokus dengan tindakan baik yang masih selalu dilakukan, kamu tidak akan banyak berpikir buruk tentangnya.
4. Ciptakan hubungan baik dengan orang terdekatnya yang bisa dipercaya. Dengan hal ini kamu akan lebih merasa tenang jika pasangan pergi dengan orang tersebut. Sebab kamu akan merasa bahwa orang itu bisa dipercaya dan bisa ikut mengawasi pasanganmu ketika aktivitas. Kepercayaanmu akan lebih mudah terbangun dengan orang itu daripada dengan pasangan.
5. Pastikan kamu benar-benar tahu kegiatan dia dengan cara kamu sendiri. Misalnya sengaja datang membawakan sesuatu untuk dirinya saat dia kumpul bersama teman-temannya. Pelajari apa saja yang mereka lakukan saat itu. Jika tidak ada yang mencurigakan, kamu akan lebih tenang jika tahu dia sedang melakukan hal yang sama.
6. Tetapkan tujuan dan apa yang kamu dapatkan dari dia. Selama dia masih memberikan semua itu, untuk hal lain tidak perlu dipikirkan. Misalnya perhatian, materi, tindakan cinta, dan sebagainya. Asal tidak ada yang hilang, kamu akan baik-baik saja.
7. Lakukan kunjungan atau komunikasi mendadak tanpa menggunakan basa basi. Biasakan hal ini dengan alibi urusan mendadak serta penting. Sehingga kamu yakin dia sudah tahu bisa dihubungi atau dikunjungi sewaktu-waktu.
8. Membiasakan diri untuk berpikir positif pada semua orang. Ini akan lebih mudah dilakukan apalagi untuk hal-hal yang tidak memberi dampak buruk terhadapmu. Misalnya ada teman datang terlambat, jangan berpikir bahwa dia malas. Berpikir saja jalanan macet sehingga dia telat datang.
Dengan semua hal itu maka secara perlahan pikiran positif akan terus tumbuh kepada pasangan. Jarang galau dan tidak perlu mencurigai terlalu dalam yang justru bisa membuatnya merasa tidak nyaman.