Bagi pemilik warung tentu sudah mengetahui tipe pembeli yang suka hutang diwarungnya. Tapi sebagai pembeli kita tentu kurang menyadari berbagai macam tipe pembeli dalam berhutang. Kira-kira, kalian masuk tipe pembeli yang seperti apa?
1. Tipe yang suka menghilang setelah hutang menumpuk
Tipe satu ini jelas masuk kategori tidak tahu diri. Sebab ketika belanja, meski sedikit-sedikit selalu dengan cara berhutang. Setelah menumpuk dalam jumlah besar, akhirnya tidak muncul kembali. Entah belanja ditempat lain atau berhutang ditempat lain lagi, tidak bisa diketahui pasti. Biasanya setelah lama menghilang, kembali muncul. Meskipun kadang tidak segera membayar hutang yang sudah ditanggung.
2. Tipe kalau lagi bokek hutang di warung tetangga kalau lagi ada duit beli tempat lain
Bisa dikatakan pembeli semacam ini hanya mendatangi warung tetangga ketika tidak punya uang saja. Satu-satunya alasan belanja disitu karena bisa hutang dulu. Tapi kalau ada uang, justru belanja di tempat lain. Yang mungkin karena dianggap lebih murah, atau karena lebih lengkap.
3. Tipe pura-pura lupa dengan gaya tidak merasa berdosa
Sudah hutang sama warung tetangga, ketika bertemu atau belanja lagi berlagak lupa. Memang kadang ketika belanja tidak lagi dengan sistem hutang, tapi hutang yang belum dibayar tidak juga dibahas. Menunggu pemilik warung menagih, itupun belum tentu langsung dibayar.
4. Tipe hutang, bayar sambil hutang lagi
Misalkan hari senin hutang 20 ribu, nanti hari selasa bayar 20 ribu tapi sekalian hutang lagi 15 ribu, kemudian rabu bayar hutang 15 ribu tapi juga sekalian hutang 30 ribu. Fasenya seperti itu terus dan tidak ada putusnya. Kalau belanjanya rutin, biasanya pemilik warung juga tidak mempermasalahkannya.
5. Tipe suka mengingatkan pemilik warung tapi tidak bayar-bayar
"Mbak, aku masih hutang 50ribu ya. Tapi belum bisa bayar". Kalimat semacam itu yang keluar. Jadi pembeli macam ini tidak sengaja pura-pura lupa. Hanya saja hutang itu lama sekali dibayarnya.
6. Tipe hutang sementara
Sering hutang tapi tidak butuh waktu lama langsung membayarnya. Bisa dikatakan hanya menunda dalam membayar untuk sementara waktu. Misalnya datang ke warung tidak bawa uang, setelah belanja kemudian pulang dan ke warung lagi untuk membayar. Kalau tipe satu ini, tidak terlalu dipermasalahkan oleh pemilik warung.
7. Tipe belanja banyak, lalu akhirnya hutang dan tidak muncul lagi
Biasanya sih orang semacam ini sudah meninggalkan nama buruk diberbagai warung, sebab sering sekali sasarannya adalah seluruh warung tetangga. Awalnya datang, belanja banyak, dan dibayar secara tunai. Hingga beberapa kali setelah mendapatkan kepercayaan, hutang dulu kemudian sudah tidak muncul lagi.
8. Tipe hutang yang selalu banyak alasan hingga berharap dilupakan begitu saja
Setiap ditagih katanya belum ada uang, katanya bayar besok, dan alasan lainnya. Itu terjadi terus menerus hingga akhirnya penjual malas sendiri menagih. Kadang dalam berhutang, seolah-olah sudah punya rencana membayar tapi gagal karena berbagai sebab seperti "kemarin aku kesini mau bayar hutang, tapi warung buka tak panggil tidak ada jawaban". Intinya orang semacam ini selalu memanfaatkan momen warung tutup, tidak ada orang, dan sebagainya.
Dari berbagai tipe pembeli warung yang suka hutang diatas, kira-kira kalian masuk kategori mana?. Atau malah masuk kategori kombinasi dari berbagai tipenya?.