Hal yang akan membuat keadaan makin terpuruk ketika sedang bangkrut. Seperti sudah jatuh masih tertimpa tangga. Menghadapi kondisi saat bangkrut saja sudah bikin pusing, ditambah dengan hal-hal berikut yang akan membuat kondisi semakin mengenaskan. Maka dari itu, hindari hal ini ketika sedang bangkrut.
1. Masih berusaha mempertahankan gengsi. Tidak bisa dipungkiri, rasa malu karena bangkrut sering sekali membuat seseorang berusaha menutupinya. Berusaha menunjukkan seolah sedang baik-baik saja. Padahal dengan cara seperti itu, cenderung membuat seseorang terdorong untuk memiliki gaya hidup yang sama seperti sebelumnya. Pengeluaran tidak bisa ditekan hanya untuk menunjukkan pada orang-orang bahwa kondisinya baik-baik saja. Padahal dengan mengakui dan tidak mempertahankan gengsi, keadaan bisa menjadi lebih baik.
2. Masih mempertahankan segala fasilitas penunjang yang membutuhkan biaya tinggi. Peralatan rumah tangga, kendaraan, dan lain sebagainya yang membutuhkan perawatan mahal, listrik berlebih, bahan bakar lebih banyak, bahkan mungkin pajak yang diluar kemampuan saat ini. Kalau memang sudah bangkrut, kurangi saja atau setidaknya turunkan kualitas demi penghematan.
3. Membandingkan kondisi saat ini dengan kondisi ketika sukses. Ini bisa meningkatkan beban pikiran ketika sedang bangkrut. Akan lebih baik jika membandingkan kondisi saat ini dengan kondisi orang lain yang jauh lebih buruk. Meski tidak langsung bisa merubah keadaan, setidaknya pikiran tidak terlalu tertekan.
4. Kehilangan orang-orang yang dulu selalu ada entah itu "teman", pasangan, atau yang lainnya. Tidak perlu menyesali, berpikir positif saja karena pada saat ini bisa tahu mana yang harus dipertahankan dalam keadaan apapun. Mereka yang tetap bertahan dan tidak menghindar, itulah sosok yang pantas untuk dijaga setelah sukses kembali nantinya.
5. Harapan besar untuk mendapatkan kesuksesan yang sama. Berharap boleh, tapi jangan terlalu berambisi untuk segera mendapatkannya. Lebih baik berusaha sebaik mungkin dan nikmati setiap perubahan dalam prosesnya. Itu lebih menyenangkan daripada berambisi bisa merasakan kesuksesan seperti dulu lagi dalam waktu dekat. Itu hanya akan membuat kita gampang memutuskan sesuatu secara gegabah.
6. Omongan orang lain yang terasa seperti hinaan. Segelintir orang tahu sudah pasti akan menyebar. Ditutupi juga percuma, tapi sekedar membayangkan rasa malunya juga bikin sakit hati. Biarkan orang lain bicara, sesukses apapun seseorang pasti ada yang membicarakan keburukannya. Itu wajar, jadi daripada larut memikirkannya, lebih baik fokus memulai semuanya meski dari nol lagi.
7. Dalam waktu yang sama, banyak orang yang pamer kesuksesan. Tapi hal ini tidak perlu dijadikan beban pikiran. Fase kehidupan orang tidak selalu sama. Fokus saja pada diri sendiri. Orang lain mau sukses atau bangkrut itu sudah jadi jalan hidup mereka. Tetap berusaha memperbaiki keadaan dan jangan pernah menyerah.