Secara sekilas kita susah membedakan antara orang yang memiliki percaya diri tinggi dengan orang yang tidak tahu malu. Tapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan mencolok.
Yang harus kita ketahui adalah momen atau situasi dimana rasa percaya diri atau tidak tahu malu itu ditunjukkan. Agar menjadi lebih jelas, berikut perbedaan percaya diri dengan tidak tahu malu.
Percaya diri : Momen sifat itu muncul berkaitan dengan sesuatu yang positif dimana ada sikap optimis yang terpancar dari dalam diri.
Tidak tahu malu : Meskipun sama-sama menunjukkan sikap optimis, tapi biasanya hal itu menyangkut hal negatif atau bahkan diakui oleh mayoritas orang bahwa hal itu sangat memalukan.
Percaya diri : Meskipun menunjukkan sikap optimis, tapi orang percaya diri memahami dengan baik tentang apa yang dilakukan juga sadar akan kemampuannya.
Tidak tahu malu : Optimis namun tidak sadar diri bahwa diri sendiri tidak memiliki kemampuan sesuai kebutuhan akan situasi yang sedang terjadi.
Percaya diri : Sadar akan konsekuensi atas apa yang dilakukannya, memahami bahwa dampak yang akan didapatkan tidak terlalu merugikan orang lain.
Tidak tahu malu : Tidak sadar dan tidak memahami dampak jangka panjang, karena orang tidak tahu malu cenderung menuruti ego sendiri.
Percaya diri : Masalah pengetahuan orang percaya diri mau belajar dan punya keyakinan bisa menguasai dengan ditunjukkan lewat tindakan nyata.
Tidak tahu malu : Masalah pengetahuan orang tidak tahu malu cenderung puas dengan kemampuannya saat ini. Dan dari itu, merasa bahwa itu adalah hal terbaik yang dia miliki.
Percaya diri : Punya dasar dalam menyampikan sebuah argumen atau punya teori dasar sebelum merealisasikannya
Tidak tahu malu : Pengetahuan dasar minim tapi cenderung menunjukkan sikap sok tahu.
Percaya diri : Sadar akan posisi, sehingga apa yang ditunjukkan atau dilakukan sesuai dengan kapasitas dirinya sendiri
Tidak tahu malu : Kadang lupa akan posisi, apa yang ditunjukkan cenderung tidak sesuai dengan posisinya. Yang kadang, membuat orang lain merasa risih dengan sikapnya.
Secara umum, rasa percaya diri sering digunakan pada orang yang tidak tahu malu. Sehingga keduanya seolah menjadi satu definisi yang sama. Padahal keduanya jelas berbeda. Mungkin percaya diri sering ditujukan pada orang tidak tahu malu, karena lebih mudah apalagi hanya perlu menggunakan singkatan PD. "PD amat kamu, siapa juga yang punya pikiran begitu sama kamu".