Meskipun ini adalah upaya bunuh diri, tapi andai saja berhasil menyelinap ke pangkalan militer dan berpura-pura menjadi tentara tentunya tidak semudah seperti yang terlihat dalam film-film. Justru kenyataannya, akan menghadapi konsekuensi seperti berikut ini:
1. Penjaga pangkalan dan anggota militer lain akan melihat wajah asing anda kemudian menjadi curiga. Apalagi gerak gerik yang ditunjukkan terlihat mencurigakan. Mereka lalu menanyai KTA, NRP, dan satuan asal, asal kompi, pleton, dan lain sebagainya. Semua anggota militer mempunyai dan hafal dengan Nomor Registrasi Prajurit masing-masing.
2. Tanpa persiapan matang tentu itu akan membuat anda bingung kemudian mereka menanyakan siapa komandannya atau asal dari lifting/leting berapa. Dan setiap anggota pasti hafal dengan nama komandan dan asal satuannya.
3. Meskipun anda bisa menjawab dengan benar, mereka akan berusaha mendapatkan klarifikasi seperti pengakuan anda. Mereka juga bisa menanyakan kepada anggota lain apakah mengenal wajah anda atau tidak. Dengan cepat anda akan ketahuan, sebab karena terbiasa jiwa korsa mereka bisa saling mengenal satu sama lain. Kalaupun ada anggota baru pasti ada pemberitahuan.
4. Jika tidak ada yang mengenali anda, maka anda akan diinterogasi dengan cara yang kurang halus. Ditanyakan apa maksud anda menyelinap ke pangkapalan militer.r / Ini merupakan pengalaman yang paling menakutkan bagi siapapun meskipun sudah punya pengalaman beberapa kali di siksa.
5. Selesai anda diinterogasi, kasus anda akan dilimpahkan ke polisi militer terdekat. Anda akan disidik secara keras dan bisa dicurigai sebagai mata-mata atau penyusup. Resiko kecil minimal anda sudah dicap sebagai anggota tentara gadungan.
Kenyataan tidak seperti di film yang terlihat mudah menyusup ke pangkalan militer. Maka dari itu jangan coba-coba untuk melakukannya.
(MF. Denny Setiawan - Quora)