Tugas tukang parkir hampir sama dengan orang tua dalam membesarkan anaknya. Yang membedakan hanyalah fase dan waktu keduanya. Tapi dari tugas-tugas yang ada, sebagian memang banyak kemiripan. Sebagai penguat, inilah alasan orang tua itu ibarat tukang parkir bagi anaknya.
1. Orang tua tugasnya adalah menata dan mengarahkan agar anak selalu dalam kondisi yang baik. Masalah tujuan nantinya, anaklah yang menentukan sesuai potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Orang tua tidak bisa sepenuhnya memaksakan kehendak anak dalam menentukan arah tujuannya. Hanya bisa menanyakan, memberi arahan, dan membantu agar anak lebih lancar dalam mencapai tujuannya.
2. Anak merupakan titipan yang harus dijaga dengan rasa penuh tanggung jawab. Menghindarkan anak dari ulang iseng pihak asing yang bukan pemilik sahnya untuk melakukan hal sesuka hati. Jangan sampai saat berada pada fase menjaga, anak mengalami perubahan buruk yang terlalu banyak.
3. Meskipun lelah, panas, dan sedang mengalami masalah sendiri, orang tua tetap harus mengawasi anaknya meski dari jauh. Tidak serta membiarkan begitu saja sampai pemilik sahnya datang untuk mengambil. Tidak harus selalu berada disamping anak, dalam jarak jauh pun tetap mengamati setiap kondisi dan situasi sang anak.
4. Selama mengisi posisi sebagai orang tua, segala kerusakan dan kehilangan anak merupakan tanggung jawab orang tua. Tidak serta merta meninggalkan tanggung jawab sampai pemilik sah mengambilnya. Memperbaiki seketika itu sulit, maka yang bisa dilakukan adalah melakukan tindakan pencegahan agar hal buruk tidak terjadi.
5. Kemanapun pada akhirnya anak pergi, tetap yakin jika memang sudah takdirnya pasti akan kembali lagi. Kalaupun tidak kembali, setidaknya harus siap dengan resiko tersebut. Yang penting selama anak masih ada, perlakukan sebaik mungkin agar pada akhirnya kembali lagi dengan kondisi yang lebih baik. Syukur-syukur orang tua adalah tempat ternyaman untuk kembali.
6. Jangan berharap terlalu banyak imbalan, selama mendapatkan amanah untuk menjaga dilakukan dengan baik pasti ada imbalan yang sesuai. Kalaupun pada akhirnya mendapatkan lebih, itu merupakan bonus. Kalau tidak, setidaknya ada rasa bangga karena sudah bisa menjadi orang tua yang baik.