Pernah berpikir bisa hidup abadi sampai hari kiamat atau minimal bisa merasakan hidup hingga ribuan tahun?. Jiwa imajinatif pasti pernah merasakan pemikiran semacam ini. Tidak bermaksud menentang kuasa Tuhan, tapi inilah kemungkinan yang akan terjadi jika kamu bisa hidup abadi.
Sebelum lanjut lebih detail, hidup abadi kita asumsikan ada dua jenis hidup abadi. Pertama hidup abadi dengan fase pertumbuhan dan penuaan sama seperti orang pada umumnya. Ketika sudah mencapai usia 100 tahun fisik kita juga mengikuti demikian. Fungsi organ yang mulai menurun, bahkan mungkin sudah tidak bisa berjalan.
Usia semakin bertambah dan penuaan akan terus terjadi. Jika hidup abadi seperti ini, kamu memang tetap hidup tapi mungkin dalam kondisi lemah, lumpuh, atau malah tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan mungkin sudah tidak bisa berpikir normal lagi.
Yang didapat tentu saja anak cucu yang susah dengan keadaan kamu. Mereka lahir, tahu tahu melihat kamu sudah tua dan tidak bisa melakukan apa-apa. Dari generasi ke generasi harus merawat kamu yang tentunya tidak semua memiliki kerelaan melakukan itu. Sudah pasti ada yang mengumpat bahkan berusaha lari dari kewajiban itu.
Minimal harus mengeluarkan uang lebih untuk biaya perawatan. Mereka akan sangat pusing dengan keberadaan kamu saat itu. Apalagi dalam pikiran kejam, suntik mati tidak akan membunuhmu. Bisa dibayangkan seberapa menderitanya kamu karena hidup abadi.
Ok, sekarang kita ambil kemungkinan yang paling enak. Hidup abadi dengan semua organ tubuh yang terus berada pada kondisi muda, sehat, dan prima. 100 tahun pertama kamu akan mengalami banyak kesedihan karena kamu harus melihat orang-orang tersayang harus lebih dulu meninggal dunia.
Melihat cucu yang tampak jauh lebih tua dari kamu dan akhirnya meninggal dunia. Kamu hanya bisa meratapi kesedihan karena ditinggal orang-orang tersayang. Tidak ada yang bisa kamu lakukan. Fisik sehat tapi mungkin mental akan terganggu.
Selanjutnya karena sudah terbiasa, kamu mulai mati rasa. Tidak lagi terlalu sedih dengan kehilangan karena sudah sering mengalaminya. Tapi sudah pasti kamu akan sering mengalami fase kesepian.
Tapi sisi baiknya, jika kamu bisa berpikir normal, kamu pasti akan menjadi orang yang sangat kaya. Punya banyak pengetahuan dan pengalaman untuk menguasai berbagai macam keahlian, sistem, bahkan bisa memonopolinya. Minimal kamu tetap bisa bekerja dan terus menabung.
Di sisi lain kamu akan jadi orang terkenal, sempat membuat heboh Dunia, mendapat banyak undangan wawancara dan sebagainya. Perlahan tapi pasti, dengan itu kamu bisa mendapatkan uang banyak.
Pahit manisnya hidup sudah kamu jalani semua, dan akan ada saatnya kamu ingin normal. Bisa mati seperti yang lainnya meskipun kamu sudah punya segalanya. Atau malahan kemungkinan terburuk kamu hanya jadi bahan penelitian.