Ari ari atau Plasenta sering sekali kita lihat dikubur, diberi keranjang, kemudian diberi lampu. Ada tata cara tersendiri yang dilakukan dalam penguburannya. Dengan ritual tertentu ari ari dikuburkan oleh orang yang memahami tata caranya.
Berbagai kepercayaan, menganggap dengan tata cara benar akan membuat bayi selamat, terhindar dari gangguan supranatural, bahkan ada yang cuma percaya bahwa itu adalah adat yang harus dilestarikan.
Namun dibalik semua itu, ada juga alasan logis kenapa harus begitu. Berikut alasan logis ari ari dikubur kemudian diberi lampu.
1. Ari ari adalah kumpulan daging yang pada dasarnya akan membusuk. Sehingga lebih baik dikubur agar tidak menimbulkan bau busuk kemana-mana. Ini adalah cara termudah untuk "menyingkirkan" ari-ari yang secara logis sudah tidak dibutuhkan.
2. Diberi lampu sebagai tanda bahwa tempat tersebut digunakan untuk mengubur ari-ari. Sehingga untuk orang dulu, tidak akan menggali pada tempat yang sama dalam kurun waktu tertentu.
3. Selain sebagai pertanda, pemberian lampu juga untuk mencegah binatang pemakan daging menggali kemudian mengambil ari-ari tersebut. Dengan adanya lampu atau obor, binatang akan kesulitan apalagi ada keranjang penutup.
4. Sebagai pertanda kepada orang lain bahwa ada bayi yang belum lama dilahirkan. Dengan begitu, akan lebih hati-hati, tidak berisik, dan tidak menciptakan keributan pada saat bayi sedang tidur.
Tapi diluar itu, alasan sebenarnya tetap karena budaya dan kepercayaan setempat. Bagi kita yang tidak mempercayai hal semacam itu, cukup menghormati dengan tidak memberikan bantahan yang tidak berguna bagi siapa saja.