Ketika bangkrut tidak semua orang bisa menerima kenyataan seperti itu. Kebanyakan merasa malu jika kondisi itu diketahui oleh orang sekitar. Sehingga berusaha untuk menutupi dan berusaha menunjukkan keadaan seolah semua baik-baik saja. Padahal hal semacam itu malah semakin membuat diri sendiri dan keluarga sengsara. Masih berkaitan, biasanya ini hal-hal yang dilakukan orang bangkrut untuk menunjukkan keadaan sedang baik-baik saja.
1. Tetap mempertahankan mobil atau rumah miliknya meski pajak dan perawatan mencekik leher
Wajarnya jika dalam kondisi bangkrut, orang akan lebih memilih menjual mobil atau rumah kemudian membeli dengan harga yang lebih murah. Yang penting fungsi masih sama tapi jauh dari kata mewah. Tapi demi menutupi kebangkrutan dari orang sekitar, meski sulit tetap berusaha mempertahankan demi gengsi.
2. Rela berhutang hanya untuk memenuhi gaya hidupnya
Bahkan ada yang rela memperdalam hutang atau minimal pinjam teman untuk tetap memiliki gaya hidup seperti sebelumnya. Tidak bisa beradaptasi dengan perubahan dan selalu ingin dianggap masih memiliki kondisi finansial seperti sebelumnya.
3. Rela jadi "bawahan" asal bisa menggunakan prasarana "bos" nya
Nempel pada orang kaya, orang besar, atau orang terpandang demi tetap bisa merasakan kemewahan yang dulu dimiliki sendiri. Meskipun statusnya "bawahan" minimal bisa menikmati prasarana yang dimiliki "bos". Misalnya bisa pinjam mobil mewah milik "bos" untuk menunjukkan seolah milik sendiri.
4. Jadi Halu dan bercerita tentang hal-hal yang tidak masuk akal
Kadang hanya modal omongan, mengaku semua baik-baik saja. Bercerita muluk-muluk dan omong besar. Orang lain mungkin percaya, tapi tidak bagi orang yang sudah tahu kalau itu orang sebenarnya sudah bangkrut.
5. Beralasan dompet ketinggalan saat kumpul sama teman
Ada juga yang sok sok an ngajak makan ke tempat mahal, atau mengajak nongkrong, pesta da sebagainya. Tapi ketika giliran bayar, mengaku dompetnya ketinggalan. Meski jarang, tapi kejadian semacam ini sering terjadi. Itupun tidak sekali dua kali, berbeda teman digunakan trik yang sama.
6. Alasan sedang keluar ketika ada proposal sumbangan atau ketika diajak pergi sama teman
Ini biasanya yang diminta untuk menghadapi orang datang, tentu orang lain. Misalnya disuruh mengaku "si Anu sedang keluar, ada perlu apa ya nanti saya sampaikan". Dan berbagai trik untuk menghindar dari sesuatu yang membutuhkan pengeluaran uang pribadi.
7. Menggunakan alibi cuma cari hiburan ketika merintis usaha baru atau mencari pekerjaan yang dianggap "rendah"
Saat bangkrut sebenarnya banyak peluang kerja atau usaha. Tapi lagi-lagi alasannya malu sehingga perlu pertimbangan yang matang. Namun pada akhirnya terpaksa usaha atau kerja yang sebelumnya dianggap "rendah". Biar tidak terlalu malu, beralasan memilih usaha atau kerja itu demi mencari hiburan saja.
Padahal semua hal diatas jika dilakukan hanya akan menyiksa diri sendiri. Fase kebangkrutan itu hal yang wajar dan bisa dialami oleh siapapun. Jadi tidak perlu malu, lebih baik mengakuinya dan biarkan hidup berjalan dengan lebih baik.