Menabrak kucing dijalan kemudian berpikir akan mengalami kecelakaan dilain waktu. Mitosnya seperti itu jika kucingnya mati, tidak dikuburkan dengan layak. Setidaknya itulah kepercayaan sebagian besar masyarakat kita sejak dulu.
Kita pun jadi percaya tidak percaya dengan hal tersebut. Meskipun pada kenyataannya, hal itu memang benar-benar fakta. Jadi menabrak kucing akan mendapat kesialan itu bukan mitos, hanya saja perlu diluruskan kalimatnya agar menjadi fakta.
"Menabrak kucing baik mati atau tidak, saat itulah kita sedang mengalami kecelakaan dalam berkendara". Ya, menabrak kucing itulah kecelakaan yang sedang kita alami. Kita semua cenderung menganggap kecelakaan menabrak pohon, kendaraan lain, menabrak manusia, dan apapun yang berukuran besar baru menganggap bahwa itu adalah kecelakaan.
Padahal menabrak kucing juga termasuk kecelakaan juga, tapi kita seringnya menganggap hal itu bukan kecelakaan selama kita tidak merasakan dampak kerusakan secara langsung.
Lalu pertanyaannya, benarkah jika menabrak kucing harus dikuburkan secara layak?. Masalah itu kita tidak perlu mencari tahu mitos atau bukan. Sebagai Manusia yang baik kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan, sengaja atau tidak.
Jangan sampai kucing mati yang kita tabrak merugikan orang lain karena bau bangkainya, atau keberadaan bangkainya menyebabkan kecelakaan lain. Cukup bertanggung jawab dan menguburkannya sebaik mungkin.