Schatzi Ananda Widyastuti (18) gadis asal Desa Sraten RT 01, RW 01 Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang ini memiliki nasib yang sungguh malang. Dirinya menderita tumor tulang sejak 1 tahun yang lalu.
Paha kanannya membengkak besar, membuat dirinya tidak bisa beraktifitas secara normal. Tidur posisi miring maupun terlentangpun terasa sakit. Buat jalanpun juga harus dibantu sang ibundanya Kurniawanti.
"Berawal dari nyeri dipaha sebelah kanan,Schatzi di bawa ke Puskesmas Gedangan. Disana di beri obat asam urat tapi masih mengalami nyeri. Setelah itu di bawa ke Dokter desa, dan diperkirakan sakit sendi. Karena tidak ada perkembangan lebih baik, saya kemudian beli obat anti nyeri sendiri di apotik," terang Kurniawanti.
Kemudian diagnosa baru diketahui setelah cek laborat dirumah sakit Moewardi Solo. Dan ternyata sakit yang diderita Schatzi adalah tumor tulang.
Schatzi dirumah tinggal dengan sang nenek, ibu dan kedua adiknya, bernama Muhamad Alfarezi (14) dan Nakula Ardianto Saputro (6.5). Ayah Schatzi sudah meninggal sejak 5 tahun yang lalu. Schatzi saat ini duduk dibangku SMK PGRI 2 Salatiga kelas Xll yang mempunyai cita-cita sebagai pengusaha.
Hingga sampai saat ini Schatzi seharusnya kontrol ke rumah sakit. Namun karena keterbatasan ekonomi, Schatzi hanya mengandalkan obat alternatif dari daun dewa.
Untuk biaya transport ke rumah sakit di Solo mereka tidak punya uang. Buat makan sehari-hari aja kadang ga punya uang apalagi kalo harus ke RS di Solo
Dibuka donasi untuk Schatzi. Info bisa hubungi nomer
Wa.me/6285742475226 (Ardian)