Banyak yang beranggapan bahwa hidup di zaman Soeharto lebih enak. Tentunya karena mereka yang berpikir demikian, merasa bahwa masa lalu itu lebih enak dijalani daripada sekarang yang serba sulit.
Tapi sebagian orang lagi justru berpikir bahwa jaman Jokowi justru lebih enak. Alasannya pun bermacam-macam.
Nah, biar lebih jelas lagi. Mari kita bandingkan antara keduanya. Tentunya dari faktor ekonomi lebih dulu.
Perbandingan hidup di jaman Jokowi dan Soeharto
Kita ambil tahun 1991 dimana perekonomian masih stabil di zaman itu.
Pada tahun 1991, harga bensin premium Rp 550 untuk satu liter. UMR Jakarta saat itu Rp 18.200 per bulan. Maka kesimpulannya gaji sebulan bisa untuk membeli sekitar 33 liter bensin premium.
Sedangkan tahun 2021 harga bensin pertalite Rp 7.650 per liter. UMR Jakarta Rp 4.416.186. Kesimpulannya gaji sebulan cukup untuk beli sekitar 577 liter bensin.
Bisa dibandingkan sendiri kira-kira lebih baik mana?.
Sekarang untuk perbandingan lain, Suzuki RGR-150 pada tahun 1991 harganya sekitar Rp 4.250.000. UMR Jakarta saat itu Rp 18.200 per bulan. Butuh berapa tahun untuk memilikinya.
Sedangkan harga motor Kawazaki Ninja 250R tahun 2021 adalah Rp 77.300.000 atau sekitar 18 bulan gaji UMR Jakarta.
Artinya, gaji UMR Jakarta naik lebih cepat daripada kenaikan harga barang-barang tersebut.
Tapi ada satu alasan kenapa sekarang ini hidup justru terasa lebih sulit. Sebab sekarang ini lebih banyak barang keinginan dimana-mana. Fasilitas penunjang semakin banyak, gengsi semakin meningkat, dan urusan perut banyak variasi yang bisa kita temukan dimana-mana dengan harga yang bervariasi pula.