Sebagai nasabah kita sering berpikir tugas teller adalah merapikan uang yang akan kita setorkan. Tapi sering sekali kita justru diminta untuk merapikan lebih dulu uang yang akan di setorkan.
Itu akan membuat kita berpikir, bukankah itu tugas Anda?!. Sebenarnya alasan malas bukan tuduhan yang sepenuhnya benar kita tujukan pada teller. Sebab ada alasan lain yang membuat mereka enggan melakukan itu.
Berikut alasan sebenarnya kenapa teller meminta kita untuk merapikan uang lebih dulu sebelum menyetorkan pada mereka.
1. Pelayanan lama dan otomatis antrian akan lebih lama juga
Bayangkan saja jika ada 10 orang yang sedang antri untuk dilayani dan satu saja berpikir teller yang harus merapikan uangnya. Merapikan uang itu sangat membutuhkan waktu banyak, sehingga antrian dibelakang pasti akan mengeluh.
Masih mending jika pecahan tertinggi dari uang yang beredar, bagaimana jika lebih kecil dan acak, tentu akan sangat menyita waktu. Dan akan muncul masalah baru, seolah BANK terkait memiliki pelayanan yang buruk.
2. Menghindari masalah
Merapikan uang bukan sesuatu yang sesederhana itu. Bagaimana jika ada kejadian, nasabah merasa uangnya sudah pas, kemudian teller membantu malah jadi kurang, muncul dugaan negatif bahwa teller sudah mencurinya.
Bahkan bukan hanya seandainya, ini pernah terjadi. Ketika antrian sedang sepi, seorang teller membantu menghitungkan. Tapi ketika uangnya kurang malah dituduh sudah melakukan pencurigan, hingga akhirnya harus ada penyelidikan dan memeriksa rekaman CCTV.
Jadi intinya hargai waktu orang lain. Karena disini bukan teller saja yang anda "kerjai". Waktu Nasabah lain juga anda korbankan jika masih punya pikiran seperti itu. Bagaimana jika semua orang berpikir seperti itu, bayangkan saja.
Jika anda ingin dilayani secara maksimal, jadilah kaya dan jadilah nasabah prioritas. Bukan hanya uang anda akan dirapikan, tapi uang anda juga bisa dijemput ke rumah atau tempat kerja.