Berapa komisi makelar mobil?, sehingga tampaknya mereka sangat antusias menekuni profesi semacam itu. Hingga rela menghabiskan banyak waktu hanya untuk cek unit dan beriklan sana sini. Pertanyaan itu kadang muncul atas dasar rasa ingin tahu saja. Namun juga untuk mengukur harga asli mobil jika tanpa makelar.
Rasa ingin tahu seperti itu wajar jika kita merasa kurang rela jika makelar mendapat terlalu banyak. Sebagai penjual tentu kita bisa merasa rugi dengan harga yang terlalu rendah, sedangkan sebagai pembeli kita tidak ingin membayar terlalu mahal.
Tapi meskipun begitu keberadaan makelar juga perlu. Sebab menjadi penghubung antara penjual dan pembeli. Tanpa makelar mungkin mobil tidak akan kunjung ditemukan oleh orang yang akan benar-benar membelinya. Keberadaan makelar juga bisa menjadi jalan tengah untuk negosiasi. Transaksi lebih lancar terutama jika ditangani makelar profesional.
Kembali ke masalah komisi makelar, sebenarnya ada bermacam-macam bentuk komisi yang didapatkan oleh makelar. Ada sangat banyak bentuk komisi yang bisa didapatkan. Hanya yang penulis madjongke.com tahu saja, berikut beberapa bentuk komisi makelar mobil.
7 Macam Sistem Dan Jumlah Komisi Makelar Mobil
1. Hasil dari keuntungan yang dicari sendiri
Makelar seperti ini biasanya sudah pengalaman dan mendapat kepercayaan dari pemilik mobil. Jadi makelar berperan sebagai wakil pemilik mobil. Mungkin karena sudah kenal, sudah akrab, sehingga makelar bebas membawa unit langsung ke penjual.
Atau bisa juga unit tetap ditempat, hanya saja penjual tidak ikut terlibat dalam transaksi. 100% transaksi dilakukan oleh makelar dengan calon pembeli. Besaran komisi yang didapatkan pun bervariasi, tergantung dari jenis dan harga mobil yang dipilih. Umumnya 2-15 juta bisa didapatkan makelar. Semakin mahal dan semakin tinggi pasaran mobil, komisinya akan semakin tinggi.
2. Pemberian secara suka rela dari penjual atau bahkan pembeli
Namun ada juga makelar yang bersedia menerima suka rela dari penjual. Transaksi terjadi begitu saja dan makelar tidak mengotak atik harga. Setelah kesepakatan terjadi, makelar diberi oleh penjual saja atau kadang pembeli juga memberikan komisi. Ini juga tergantung dari kebiasaan lingkup makelar tersebut. Rata-rata komisi yang didapatkan 1-2 juta rupiah.
3. Sistem titip kepada pemilik mobil
Misalkan harga mobil 100 juta, jika terjual dengan harga tersebut maka 2 juta adalah hak makelar. Karena sebelumnya makelar sudah membuat kesepakatan dengan penjual titip 2 juta. Jadi peran makelar hanya mempertemukan dan membantu proses transaksi.
Masalah kesepakatan harga tetap ditangan pemilik. Tapi pemilik tahu makelar sudah titip 2 juta didalam harga kesepakatan tersebut. Rata-rata kalau titip kepada penjual, makelar tidak terlalu banyak mengambil. 1-5 juta tergantung jenis dan harga mobil.
4. Sistem bagi keuntungan bersih dan refund dari leasing
Biasanya kerja sama ini dilakukan makelar dengan pedagang mobil bekas. Dari keuntungan bersih dibagi dengan perbandingan 80:20 lebih banyak penjual mobil. Tapi karena pembeli membayar dengan pembiayaan leasing, penjual mendapatkan refund dari pihak leasing.
Nah, refund itu kemudian dibadi kembali dengan makelar oleh penjual. Kalau dengan sistem ini, semua dipengaruhi kesepakatan dan juga harga dari mobil yang dijual. Bisa mendapatkan 5-10 juta dalam transaksi.
5. Bonus dan gaji bulanan
Makelar ini sudah terikat hubungan kerja dengan pedagang mobil. Diluar itu dia bisa mendapatkan komisi dengan sistem lain, tapi dengan pedagang yang sudah terikat hubungan kerja, hanya mendapatkan gaji bulanan. Ketika ada mobil yang laku akan mendapatkan bonus tergantung dari harga mobil yang terjual. Kisaran bonus yang didapatkan mulai dari 500 ribu - 1 juta rupiah.
6. Perjanjian kepada penjual dengan nominal pasti untuk setiap mobil yang terjual
Ada juga yang memiliki kesepakatan dengan penjual. Apapun mobil yang laku, komisinya tetap tidak berubah. Jika kesepakatan 1 juta maka akan segitu terus. kisaran komisi yang didapatkan rata-rata 1 - 3 juta saja.
7. Perpaduan dari beberapa sekaligus
Namun ada juga makelar yang ahli dalam mengolah perjanjian. Bisa mendapatkan beberapa komisi sekaligus. Misalnya masih bisa mencari keuntungan sendiri, mendapatkan komisi dari penjual dan pembeli, bahkan masih mendapatkan refund dari leasing.
Makelar yang bisa seperti ini biasanya memiliki pengaruh yang kuat. Dalam lingkup jual beli mobil cukup disegani oleh banyak kalangan. Komisi yang didapatkan tidak terhingga, karena bisa saja keuntungan makelar lebih banyak dari penjual sendiri.