Sikap ngelunjak itu pasti pernah dilakukan oleh semua orang. Ketika minta satu kemudian diberi satu, keinginan menjadi dua. Ketika diberi dua, keinginan meningkat menjadi tiga. Intinya tidak pernah ada rasa puas dalam diri manusia. Dalam hal asmara dan pertemanan juga demikian, ada saja sikap ngelunjak yang terjadi dari dua hubungan tersebut. Dan inilah contoh sikap ngelunjak dalam asmara maupun pertemanan.
A. Dalam hubungan Asmara
1. Semakin dibaikin justru semakin jual mahal, dalam setiap perjuangan pacar justru semakin mempersulit langkah pacar dalam memperjuangkan dirinya.
2. Ketika satu tuntutan terpenuhi, semakin banyak tuntutan lain yang memberatkan pasangan. Seolah ketika pasangan berusaha memenuhi setiap tuntutan, masih ada daftar tuntutan lain yang siap untuk diberikan.
3. Semakin pasangan menunjukkan rasa takut kehilangan, semakin sering mengancam untuk meninggalkan. Sehingga pasangan harus melakukan banyak tindakan untuk membuat dirinya bertahan.
4. Ketika pasangan suka mengalah dan meminta maaf lebih dulu tanpa peduli siapa yang salah, justru semakin sering mencari masalah tapi tidak pernah mau mengalah. Seolah-olah pasangan harus terus menurut dan mengalah terhadap segala konflik dan perbedaan pendapat yang terjadi.
5. Jika pasangan bersikap baik dan berusaha menghindari masalah pun, semakin lama akan berusaha mencari segala hal untuk dipermasalahkan. Bahkan untuk hal sepele yang dulu tidak pernah menjadi bahan pertengkaran sekalipun.
B. Dalam Pertemanan
1. Sikap menghormati dari teman, bagi dirinya dianggap sebagai rasa takut. Sehingga semakin lama justru menunjukkan sikap menindas dan merasa sebagai orang yang ditakuti. Menunjukkan kesan menjadi penguasa yang wajib selalu dihormati.
2. Hubungannya dengan hutang, ketika dibantu teman dengan dipinjami uang, karena tidak ditagih justru menyepelekannya. Tidak ada itikad baik untuk segera mengembalikan. Bahkan ketika ditagih, justru marah dan menyalahkan pihak yang menagih. Tidak sadar diri kalau dulu saat meminjam pasang wajah memelas dan ketika dibantu malah ngelunjak.
3. Dulu awal pertemanan, ketika janji bertemu berusaha tepat waktu. Tapi sekali terlambat dan minta maaf, teman santai saja. Karena menganggap semua baik-baik saja jika terlambat, setelahnya sering terlambat dan membiarkan teman menunggu terlalu lama karena merasa semua akan baik-baik saja.
4. Menghina teman didepan umum dengan bahasa super halus, tapi teman tidak marah. Karena merasa teman tidak marah, semakin sering menghina dengan bahasa jelas. Dan sikap ngelunjak itu muncul, ketika hinaan itu semakin tajam dan menyakitkan.
5. Biasanya sikap seperti ini dialami oleh orang dengan mental gratisan. Awalnya malu ditraktir, lama-lama biasa ditraktir, dan setelah itu justru dengan sengaja minta ditraktir. Sayangnya tidak ada niat untuk gantian menjadi pihak yang mentraktir.